Network
PR CIREBON – Industri hiburan Korea pada tahun ini diguncang oleh serangkaian kontroversi yang melibatkan aktor, aktris, bahkan Idol k-pop.
Beberapa orang yang mengaku sebagai mantan pacar mengungkapkan bahwa mereka menjadi korban gaslighting dan mendapat banyak kerugian baik itu secara fisik maupun financial.
Seperti yang baru-baru ini terjadi pada aktor Kim Seon Ho, Lucas WayV, dan aktris Seo Yejin. Lalu apa sebenernya gaslighting itu serta bagaimana cara kita keluar dari gaslighting?
Baca Juga: Mantan Pacar Kim Seon Ho Terima Permintaan Maaf: Saya Akan Segera Menghapus Postingan Ini
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman NBC News, gaslighting adalah bentuk manipulasi yang biasanya terjadi dalam hubungan yang tidak sehat.
Bentuk manipulasi ini dilakukan oleh seseorang untuk terlihat berkuasa dan dapat mengontrol orang lain dengan cara membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Manipulator memiliki kekuatan yang cukup sehingga target gaslighting takut untuk mengubah [hubungan] atau keluar dari dinamika gaslighting karena ancaman kehilangan hubungan itu atau ancaman dianggap kurang dari yang Anda inginkan.
Baca Juga: Peneliti: Pemerintah Sukses Tekan Isu Jelek Omnibus Law dengan Strategi Gaslighting, Apa Itu ?
Istilah “gaslighting” sebenarnya berasal dari sebuah drama tahun 1938, “Gas Light” (yang berubah menjadi film yang lebih dikenal luas pada tahun 1944, “Gaslight”).
Saat itu ada seorang suami memanipulasi istrinya untuk membuat dia berpikir dia benar-benar kehilangan rasanya kenyataan sehingga dia bisa memasukkannya ke rumah sakit jiwa dan mencuri warisannya.
Gaslighting terjadi dalam hubungan pribadi (pikirkan pasangan yang kasar atau, dalam kasus yang lebih jarang, orang tua), dalam hubungan profesional (bos yang manipulatif atau rekan kerja yang memangsa bawahan), dan bahkan oleh tokoh masyarakat.
Baca Juga: Dugaan Mantan Kekasih Kim Seon Ho Merebak, Disebut Pernah Menjadi Penyiar Cuaca
Teknik yang mungkin digunakan oleh gaslighting untuk memanipulasi orang lain dapat mencakup:
1. Menahan (artinya dia menolak untuk mendengarkan atau mengatakan mereka tidak mengerti)
2. Countering (ketika pelaku mempertanyakan ingatan gaslightee atau korban gaslighting tentang suatu peristiwa)
3. Memblokir/mengalihkan (ketika pelaku mengubah topik pembicaraan atau mempertanyakan pemikiran korban)
4. Trivializing (membuat kebutuhan atau perasaan korban tampak tidak penting)
5. Melupakan/menolak (ketika manipulator berpura-pura lupa apa yang sebenarnya terjadi atau menyangkal sesuatu yang telah dia setujui sebelumnya)
Baca Juga: Kim Seon Ho Hengkang dari 2 Days & 1 Night Season 4 Variety Show KBS, Buntut Panjang Skandal Sang Aktor
Fenomena gaslighting ini mungkin terlihat sepele karena sebagian masalah yang terjadi berhubungan dengan hal-hal kecil, namun jika dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan kesehatan mental terganggu hal ini akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan jika terkena gaslighting:
1. Identifikasi masalahnya. Mengenali masalah adalah langkah pertama, hal ini dapat mengatasinya secara spesifik dan terperinci. Kadang-kadang menuliskan secara spesifik dari percakapan yang dilihat kembali nanti ketika Anda kehabisan momen dapat membantu dalam memilah kebenaran dari distorsi.
2. Beri diri Anda izin untuk merasakan apa yang Anda rasakan. Bagian dari masalah dengan gaslighting adalah bahwa hal itu mengakibatkan korban mempertanyakan pikiran, nilai, persepsi, atau perasaannya sendiri. Akui bahwa apa yang Anda rasakan adalah apa yang Anda rasakan sehingga Anda dapat mengambil tindakan apa pun yang perlu Anda ambil untuk merasa lebih baik.
Baca Juga: Ungkap Kekuatan dan Kelemahan Rahasia Anda Melalui Tes Psikologi Ilusi Optik Berikut Ini!
3. Beri diri Anda izin untuk berkorban. Bagian dari apa yang membuat korban sulit untuk meninggalkan tango ringan adalah bahwa pelaku adalah seseorang yang mereka sayangi, mereka hormati, atau mereka memiliki hubungan dengan. Anda mungkin memiliki banyak hal indah yang terjadi dalam hubungan itu. Tetapi tidak ada gunanya jika itu merusak realitas Anda.
4. Mulailah dengan membuat keputusan kecil. Untuk keluar dari atau menghentikan gaslighting, lakukan langkah demi langkah. Katakan tidak. Jangan terlibat dalam argumen yang jelas-jelas merupakan perebutan kekuasaan.
5. Cari opini orang lain. Tanyakan kepada teman atau anggota keluarga yang Anda percayai apakah menurut mereka pemikiran Anda tidak sesuai dengan yang dikatakan calon pelaku kekerasan.
6. Memiliki belas kasihan untuk diri sendiri, memiliki belas kasih untuk diri sendiri sangat penting. Anda bertanggung jawab kepada Anda. Anda harus jujur pada diri sendiri. Mungkin besok pasangan Anda akan menjadi hebat, tetapi fokuslah pada apa yang Anda rasakan saat ini.***
