Gejala selanjutnya adalah meremas atau berkedut otot-otot kecil di sekitar mata, kesulitan membuka mata, akhirnya ketidakmampuan untuk membuka mata dan melihat.
Gejala BEB dapat diperburuk dengan cahaya terang, kelelahan, atau stres emosional, sehingga perlu memakai kacamata khusus dan harus sering mengendurkan otot mata.
2. Kejang Hemifacial
Kejang hemifacial merupakan gejala mata menutup tanpa disengaja dan mempengaruhi otot-otot di mulut, leher, dan pipi di satu sisi wajah.
Otot kelopak mata akan kejang ketika mencoba mengunyah atau berbicara, kondisi ini disebut regenerasi saraf menyimpang.
Baca Juga: Nycta Gina Akui Rela Tak Ada Foto Keluarga di Sudut Rumah : Nggak Boleh Dibolongin!
Saraf wajah dipengaruhi oleh denyut pembuluh darah di akar saraf, ini disebut transmisi empatik di saraf wajah.
3. Kedutan Mata Berhari-hari
Kedutan mata berhari-hari dapat terpapar faktor risiko berkelanjutan yang memicu serangan, seperti kelebihan kafein, kurang tidur, stres, atau alergi.