PR CIREBON - dr. Adam Prabata merupakan seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
dr. Adam Prabata seringkali aktif di media sosial untuk memberikan edukasi kesehatan.
Baru-baru ini, dr. Adam Prabata membuat cuitan di media sosial Twitter tentang reinfeksi Covid-19.
"Berhubung banyak DM yang masuk menanyakan tentang reinfeksi atau kena Covid-19 lebih dari 1 kali," tulis dr. Adam Prabata yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @AdamPabata tertanggal 21 Juli 2021.
Pertama, dirinya menjelaskan yang terkait waktu reinfeksi berpotensi terjadi bagi para penyintas Covis-19.
dr. Adam Prabata mengatakan bahwa kemungkinan reinfeksi dapat terjadi apabila keluhan atau hasil PCR/antigen positif setelah hari ke-90.
Hal itu, terjadi setelah terinfeksi Covid-19 pertama kali.
"Kemungkinan reinfeksi biasanya baru dipikirkan bila keluhan atau hasil PCR/antigen positif itu terjadi setelah hari ke-90," tulisnya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena sejauh kemungkinan kecil terjadi dalam 90 hari pasca terinfeksi.
Baca Juga: Atta Halilintar Ikut Partisipasi Memotong Daging Hewan Qurban, Aurel Hermansyah: MasyaAllah Papata!
"Selain itu, hasil PCR dari infeksi sebelumnya itu, bisa tetap positif hingga 3 bulan," ungkapnya.
"Padahal sudah tidak menularkan dan orangnya baik-baik saja," tambahnya.
Kemudian, dr. Adam Prabata mengungkapkan sebuah contoh penelitian yang menjelaskan definisi reinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Potret Keluarga Besar Iis Dahlia Saat Rayakan Lebaran Idul Adha Secara Virtual
"PCR positif setelah lebih dari 90 hari sejak resolusi infeksi sebelumnya atau setelah lebih dari 2 kali PCR negatif berturut-turut (klik di sini untuk melihat artikel terkait)," terangnya.
dr. Adam Prabata pun menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam mengatakan bahwa reinfeksi Covid-19 memiliki jeda di bawah 3 bulan.
"Jadi, perlu waspada dan berhati-hati bilang reinfeksi tuh kalau jedanya masih di bawah 3 bulan," pungkasnya.