Benarkah Reinfeksi Covid-19 Bisa Terjadi? Berikut Penjelasan dr. Adam Prabata

- 22 Juli 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi - Penjelasan apakah benar bisa terjadi reinfeksi Covid-19.
Ilustrasi - Penjelasan apakah benar bisa terjadi reinfeksi Covid-19. /Unsplash/Martin Sanchez

"Kemungkinan reinfeksi biasanya baru dipikirkan bila keluhan atau hasil PCR/antigen positif itu terjadi setelah hari ke-90," tulisnya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena sejauh kemungkinan kecil terjadi dalam 90 hari pasca terinfeksi.

Baca Juga: Atta Halilintar Ikut Partisipasi Memotong Daging Hewan Qurban, Aurel Hermansyah: MasyaAllah Papata!

"Selain itu, hasil PCR dari infeksi sebelumnya itu, bisa tetap positif hingga 3 bulan," ungkapnya.

"Padahal sudah tidak menularkan dan orangnya baik-baik saja," tambahnya.

Kemudian, dr. Adam Prabata mengungkapkan sebuah contoh penelitian yang menjelaskan definisi reinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Potret Keluarga Besar Iis Dahlia Saat Rayakan Lebaran Idul Adha Secara Virtual

"PCR positif setelah lebih dari 90 hari sejak resolusi infeksi sebelumnya atau setelah lebih dari 2 kali PCR negatif berturut-turut (klik di sini untuk melihat artikel terkait)," terangnya.

dr. Adam Prabata pun menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam mengatakan bahwa reinfeksi Covid-19 memiliki jeda di bawah 3 bulan.

"Jadi, perlu waspada dan berhati-hati bilang reinfeksi tuh kalau jedanya masih di bawah 3 bulan," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Twitter @AdamPrabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x