“Dia tidak menggerutu, ‘Kok rezeki saya cuma sekian?’. Damai, diterima apa adanya. Dia berusaha sekuat tenaga, apa hasilnya dia terima,” kata sang cendekiawan agama itu.
Ia melanjutkan, damai kepada orang lain berarti tidak mengganggu orang lain.
“Kalau ayat (Surah Al Qadr) itu berkata ‘sampai terbitnya fajar’, ulama berkata fajar itu artinya bukan sampai esok hari, tapi sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat,” jelas Quraish Shihab.***