Penelitian ini baru dilakukan menggunakan vaksin Pfizer sebagai uji cobanya.
“Kami mungkin dapat mengekstrapolasi hasilnya ke vaksin Moderna karena vaksin Pfizer dan Moderna sangat mirip dalam cara mereka memberikan perlindungan,” kata Fisher.
Setiap penelitian tentunya mempunyai efek samping tertentu. Dilaporkan beberapa wanita dan empat bayi mengalami demam, batuk, dan sesak setelah sang ibu divaksin.
Baca Juga: Hasil Studi Tunjukkan Orang Berbadan Gemuk Biasanya Hidup Lebih Lama
Tiga kasus di antaranya selesai tanpa diberi obat-obatan dan satu bayi diberi antibiotik. Namun hal tersebut tidak termasuk efek samping yang serius.
“Kesimpulan studi ini menarik. Ini merupakan salah satu studi pertama yang dilakukan dari awal hingga akhir.
"Tidak hanya mengambil sampel acak, tetapi benar-benar melacak wanita yang menjadi bagian dari studi. Studi ini dibangun dengan baik, dipikirkan dengan baik, dan dilakukan dengan baik” ujar Fisher.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin Covid-19 tidak dianggap sebagai risiko bagi bayi selama dalam kandungan atau sedang disusui.
Saat ini, belum ditemukan vaksin Covid-19 untuk bayi, sehingga vaksin bisa digunakan oleh ibunya untuk melindungi sang bayi dari paparan virus.