Seorang dokter anak dan ketua pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica dr. Danelle Fisher mengatakan, antibodi ditemukan pada bayi beberapa minggu setelah ibunya melakukan vaksin.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ustaz Zacky Mirza Setelah Pingsan Saat Ceramah di Pekanbaru
Penelitian yang dilakukan di Israel pada 23 Desember-15 Januari 2021 bertujuan untuk mengetahui apakah antibodi SARS-CoV-2 disekresikan ke dalam ASI.
Penelitian tersebut menguji sampel sebanyak 84 wanita yang diberi 2 dosis vaksin Pfizer-BioNTech dengan selang waktu 21 hari.
Penelitian ini tidak mengikutsertakan wanita menyusui. Namun, mereka tetap didorong untuk divaksinasi.
Baca Juga: Tim Penyelamat Temukan 11 Mayat di Tambang Emas Ilegal Kolombia Akibat Banjir Sebulan Lalu
Sebelum vaksin pertama dimulai, sampel ASI dikumpulkan. 2 minggu setelah dosis pertama diberikan, sampel diambil lagi seminggu sekali selama 6 minggu.
Hasil membuktikan bahwa hanya 2 minggu setelah vaksin pertama, terdapat peningkatan yang signifikan pada tingkat antibodi IgA spesifik anti SARS-CoV-2.
Bahkan, kembali ada lonjakan tingkat antibodi setelah vaksin kedua diberikan kepada sampel.
Baca Juga: Penelitian di Israel Sebut Minuman Susu Fermentasi Ini dapat Sembuhkan Covid-19, Simak Informasinya