SABACIREBON - Ada ratusan penggemar cangklong meramaikan acara "International Pipes Smoking Day 2023" di Cafe Sonowae Jln. Setiabudi 170, Kota Bandung, Jawa Barat.
Acara yang digelar Senin kemarin (20/2), dari sore hingga malam itu, diikuti pecangklong dari berbagai kota di Indonesia. Menariknya, selain bercangklongria mereka pun pada berkostum unik.
Memang tak seperti biasanya. Kali ini suasan cafe terasa semarak. Apa lagi para pecangklong saat menikmati aromatik tembakau, dari berbagai merk asal domestik dan tembakau ekspor.
Seperti kepulan tembakau Srintil (Temanggung) hingga ekspor merek Dunhill (Inggris) dari cangklong. Itu jadi ekspresi life-style mereka saat diisap lalu asap dihembuskan ke udara bikin semerbak harum.
Baca Juga: Empat Film Sekuel Laga Bakal Sedot Penonton. Bisa Jadi Film Box Office
Lalu, sesama pecangklong saling tukar tembakau racik. "Itu serunya. Dan jadi menu utama nyaber atau nyangklong bareng," papar Aldi, penggagas acara yang berkostum ala Sherlock Holmes.
Dilanjut Abah Tatang dari Bandung Pipe Smoking Club, mereka ada yang gunakan cangklong harga ratusan ribu rupiah. "Dan ada yang harga puluhan juta rupiah." Seperti pecangklong Jaya Pitana pilih cangklong bikinan dalam negeri, murah, model tidak kalah oleh cangklong ekspor.
Boss Q menggebrak
Suasana malam mulai cair hangat, ketika digebrag band Boss Q sama lagu lawas, Mustang Sally (Wilson Pickett) -- versi the Commitments. Semua yang dalam ruangan pun bergoyang menikmati.
Begitu pula, saat vocalis Budhi Abuy melantunkan milik Tracy Chapman, Give Me One Reason, seakan irama musik mengiringi liukan kepulan asap bako putih diterbangkan pecangklong.
Tak kalah menarik. Malam itu juga, Aldi, mengadakan lelang beberapa macem cangklong bikinan perajin dari Jawa Barat dengan harga 500 ribu hingga jutaan rupiah.
Terus ada juga door price, lomba kostum unik dan puncak acara dengan lomba nyangklong cepat dan lambat. Seusai itu Aldi pun ngucapkan, "Terima kasih. Jumpa lagi tahun depan." (DantoS)