Awas Deteksi Dini Ancaman Penyakit Gangguan Ginjal, Berikut Tanda-tandanya dan Lakukan Ini Jika..

2 November 2022, 20:52 WIB
Dr nunki andria/antara /


SABACIREBON - Ada beberapa gejala penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Gg GAPA) yang bisa dirasakan.

Seperti umumnya diawali dengan demam, infeksi saluran pernapasan hingga infeksi saluran cerna.

Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis anak dr. Nunki Andria di Kota Tangerang, Banten, Rabu 2 Nopember 2022.

Baca Juga: POLRI Resmi Keluarkan Surat Telegram Baru Biaya Pembuatan SIM, Ini Besarannya, Kapolri: Tak Boleh Ada Pungli !

"Kemudian secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urin, urin berwarna pekat, hingga tidak ada urin sama sekali selama 6-8 jam di siang hari, tanpa ada dehidrasi," paparnya.

Mengutip dari Antaranews, dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang itu mengingatkan agar para orang tua meningkatkan kewaspadaannya.

Langkah antisipasi harus dilakukan, termasuk untuk segera mencari pertolongan jika gejala muncul.

Baca Juga: Usai Menang Lawan Moldova, Beberapa Pemain Timnas U-20 Menderita Penyakit Ini, Begini Kata Pelatih

Menurutnya, pada saat gejala muncul disarankannya agar orang tua tidak panik. Begitupun jangan sembarangan memberikan obat yang tanpa resep dokter.

“Yang paling utama itu menjaga perilaku hidup bersih, aktif dan menjaga asupan gizi anak agar tetap sehat dan imunitas terjaga,” katanya.

Disebutkannya, penyakit Gg GAPA yang terjadi belakangan ini belum bisa disimpulkan penyebabnya dan berbeda dengan gangguan ginjal pada umumnya.

Baca Juga: Akibat Meningkatnya Covid-19, Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China, Foxconn Di-Lockdown

Penyakit ini ditemukan sebagian besar pada anak balita tanpa riwayat ginjal sebelumnya.

Kasus gangguan ginjal akut ini berbeda dengan kasus gangguan ginjal akut yang telah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, gangguan ginjal akut dapat disebabkan infeksi, kehilangan cairan yang banyak dalam waktu singkat seperti diare dehidrasi berat atau hal lain yang bisa dijelaskan sebagai penyebabnya.

Baca Juga: Covid Meningkat di China, 888 Penerbangan dari Bandara Baiyun Guangzhou Dibatalkan

“Pada kasus Gg GAPA ini kondisi anak memburuk dalam jangka waktu yang singkat, sehingga perlu dilakukan penanganan segera,” ujar dr. Nunki.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan, di Kota Tangeran tercatat ada 6 kasus gangguan ginjal akut.

Jumlah tersebut terdeteksi sudah ada sejak Juni hingga Agustus 2022. Dari jumlah itu empat orang meninggal dunia, satu orang sudah pulang dan satu lagi masih dalam perawatan.

Baca Juga: Hylo Open 2022 : Bagas Fikri Kalah, Langsung Angkat Koper

Terkait kasus gangguan ginjal akut ini Dinkes Kota Tangerang menyiapkan rumah sakit khusus. RS ini tujuannya untuk menangani khusus kasus gangguan ginjal akut.

Masing-masing RSUD Kota Tangerang, RSUP Sitanala, RS EMC, RS Sari Asih Karawaci dan RS Primaya.***

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler