6 Cara Menjaga Anak Agar Aman dari Bahaya Internet yang Harus Diketahui Orang Tua

25 April 2021, 09:45 WIB
6 cara yang harus diketahui orang untuk menjaga anak agar aman dari penggunaan internet.* /Pexels/Denpasar Update

PR CIREBON- Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat harus mengurangi aktifitas di luar atau kegiatan yang berkaitan dengan orang banyak.

Demi mengurangi dampak penyebaran, pemerintah juga menerapkan berbagai kebijakan.

Hal tersebut membuat banyak kegiatan dikerjakan di rumah, mulai dari bekerja dari rumah sampai dengan sekolah yang memberlakukan belajar online.

Baca Juga: Timur Tengah Darurat Covid-19 dan Catat Rekor Kasus Tertinggi hingga Tunisia Kehabisan Tempat Tidur ICU

Berkaitan dengan hal tersebut, besar kemungkinan waktu yang dihabiskan anak di dunia maya atau penggunaan internet sangat mungkin meningkat drastis.

Pada dasarnya anak dan remaja, keterhubungan dengan lingkungan sosialnya sangat penting untuk mengurangi dampak rutinitas baru ini.

Lalu sebagai orang tua bagaimana cara dapat memaksimalkan kegunaan internet pada anak sekaligus meminimalkan potensi dampak negatifnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kartu Tarot 25 April 2021: Aries Buat Keputusan hingga Cancer Berbuat Baik dan Beri Pengertian

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Unicef, berikut ini ada 6 cara yang dapat diterapkan orang tua untuk menghindari dampak bahaya penggunaan internet kepada anak.

1. Berkomunikasi secara terbuka.

Berikan penjelasan kepada anak melalui komunikasi jujur dan terbuka pada anak mengenai cara dan teman interaksi mereka di dunia maya.

Buat anak paham bahwa interaksi dunia maya pun harus dilakukan dengan baik dan sopan. Jelaskan juga perlakuan yang bersifat mendiskriminasi atau hal buruk lainnya tidak boleh ditoleransi.

Baca Juga: Penelitian Texas A&M University Sebut Varian Baru Virus Corona Bisa Tahan Terhadap Antibodi, Simak Penjelasann

Biasakan anak untuk selalu bercerita kepada orang dewasa yang bisa mereka percayai apabila mereka mendapatkan pengalaman negatif.

Kemudian tetap amati perilaku anak, waspadalah jika anak tampak murung atau cenderung menyembunyikan kegiatannya di internet, atau jika mengalami perundungan di dunia maya.

Usahakan juga untuk membuat peraturan bersama anak tentang cara, kapan, dan di mana mereka boleh menggunakan perangkat elektronik.

Baca Juga: Putri Anne Bagikan Momen sang Anak Jail hingga Pandangi Wajah Arya Saloka, Netizen: Ini Keluarga Sesungguhnya

2. Manfaatkan teknologi melalui aplikasi atau fitur perlindungan.

Agar anak dapat aman dari hal-hal negatif di internet, orang tua dapat menggunakan fitur atau menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan.

Matikan/tutupi webcam jika tidak sedang digunakan.

Baca Juga: Final Piala Menpora Persib vs Persija: Nick Kuipers hingga Marko Simic Absen, Ada Apa?

Terdapat fitur pengendalian orang tua yang dapat digunakan, termasuk pencarian aman (safe search), agar setiap akses mereka aman dan positif.

Berhati-hatilah terhadap sumber belajar daring yang menawarkan akses gratis. Jangan berikan foto dan nama lengkap anak, karena platform yang sah tidak meminta data ini.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot, Minggu 25 April 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio, Fokus Tujuan Masa Depan

3. Dampingi anak saat menggunakan internet.

Pada masa seperti ini, rasa keterhubungan sosial sangat penting. Inilah peluang bagi orang tua mencontohkan sikap baik dan empati dalam interaksi virtual.

Bantu anak mengetahui dan menghindari bentuk-bentuk miss informasi serta konten yang tidak sesuai dengan usianya.

Temani anak mencari aplikasi, permainan, atau hiburan daring lain yang sesuai dengan usianya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Rumah Tangga Feni Rose Dibongkar hingga Nathalie Holscher Disebut Kembali ke Sule

4. Ajarkan anak agar tetap berperilaku baik di dunia maya.

Berikan contoh perilaku positif di dunia maya dan saat melakukan panggilan video.

Terus ingatkan anak untuk selalu bersikap baik terhadap teman sekelas, mengenakan pakaian yang pantas, dan untuk tidak bergabung dalam panggilan video dari kamar tidur.

Sementara itu, orang tua harus mempelajari kebijakan sekolah dan kontak yang bisa dihubungi untuk melaporkan jika terjadi peristiwa cyberbullying atau konten negatif.

Bertambahnya waktu yang dihabiskan anak di dunia maya, mereka tak pelak akan terpapar iklan dari beragam jenis produk termasuk makanan yang tidak sehat, stereotip gender, ataupun konten yang tidak sesuai dengan usianya.

Baca Juga: Tak Canggung Dijodohkan dengan Billy Syahputra Oleh Netizen, Memes Prameswari: Terserah

5. Berikan ruang untuk anak berekreasi dan mengekspresikan diri.

Orang tua juga bisa menjaga anak tetap aktif dengan mengajarkan dan menemani anak menggunakan sarana digital, seperti video olahraga atau permainan yang membutuhkan gerakan fisik.

Ingat, seimbangkanlah rekreasi dunia maya dengan kegiatan fisik, termasuk kegiatan di luar rumah, jika masih memungkinkan.

Baca Juga: Putri Anne Bagikan Momen sang Anak Jail hingga Pandangi Wajah Arya Saloka, Netizen: Ini Keluarga Sesungguhnya

6. Ajarkan untuk anak berani melapor Melihat atau Mengalami Masalah di Dunia Maya.

Orang tua harus mengingatkan anak jika merasa di-bully, diganggu, diancam, atau menemukan masalah di dunia maya.

Beritahu anak jika mengalami hal tersebut harus mencari bantuan dari seseorang yang dipercaya seperti orang tua, wali, anggota keluarga, pendamping, atau orang dewasa lainnya yang terpercaya.

Apabila di sekolah, jelaskan bahwa mereka dapat menghubungi guru yang dipercaya seperti guru BK, guru olahraga, atau guru mata pelajaran lainnya.

Baca Juga: Positif Covid-19, Atta Halilintar: Fokus Sembuh Dulu, Mohon Doanya Semua

Beritahu anak jika bullying atau perilaku tidak menyenangkan terjadi di media sosial, mereka bisa memblokir akun pelaku dan melaporkan perilaku di media sosial itu sendiri.

Usahakan menyimpan bukti-bukti bisa membantunya nanti untuk menunjukkan apa yang telah terjadi.

Contohnya seperti pesan dalam chatting dan screenshot postingan di media sosial, agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: UNICEF

Tags

Terkini

Terpopuler