PR CIREBON - Kehidupan manusia akan selalu saja datang sebuah masalah. Bagaikan sebuah ujian, bagi siapa pun yang mampu mengatasinya dengan baik, hidupnya dapat berubah menjadi kuat, terutama di saat bulan suci Ramadhan.
Begitu pun dengan bulan suci Ramadhan ini. Menjalankan ibadah puasa sebagaimana Rukun Islam yang keempat, banyak falsafah hidup yang dapat kita resapi dengan menahan diri dari rasa lapar dan hawa nafsu.
Dalam menghadapi suatu masalah pun, andai kita berpikir jernih tanpa menuruti emosi atau hawa nafsu. Insya Allah, badai pasti berlalu.
Quotes Ramadhan hari ke-11 puasa, Jumat, 23 April 2021 / 11 Ramadhan 1442 Hijriah, memberikan penerangkan untuk kita senantiasa berpikir jernih dalam menyelesaikan suatu masalah.
Pada ruang inspirasi Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA., menelaah problem solving tentang hal tersebut, yang sekiranya dapat bermanfaat.
Tak ada yang abadi menurutnya di dunia ini. Badai pasti berlalu seiring berjalannya waktu. Tak perlu resah kala diterpa masalah yang sedang dihadapi saat ini. Berpikirlah secara jernih, juga diiringi hati yang bersih.
Maka, solusi akan segera datang, masalah pun hilang, dan hidup kembali tenang. Janganlah galau menghadapi persoalan yang terjadi. Hadapi dengan senyuman, pikiran jangan kacau tapi harus tenang dibarengi jiwa yang besar, maka jalan keluar pun segera terbuka lebar.
Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu dipergilirkan di antara manusia. Ada kalanya bahagia itu datang menyapa, di lain waktu derita giliran hadir menghampiri.
Suatu ketika sukses kita raih dalam hidup, namun terkadang kegagalan yang akrab menemani. Suka-duka, sukses-gagal, senang-susah, bahagia-derita, adalah serangkaian warna-warni kehidupan yang melingkupi setiap manusia.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Atta dan Aurel Bagikan Momen Buka Seserahan hingga Zikir ala Alawiyah Alatas
Di dalam Al-Quran Allah SWT menegaskan, "Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.” (Q.S. Al-Baqarah : 155-156).
Ayat di atas menegaskan bahwa setiap manusia pasti akan diuji dengan beragam bentuk ujian hidup seperti rasa cemas, takut dan khawatir, kekurangan harta, kelaparan, ditinggal mati orang-orang tercinta, dan beragam bentuk ujian hidup lainnya.
Di akhir ayat tersebut dinyatakan bahwa ada kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang ketika ditimpa ujian, cobaan serta musibah, kemudian mengucapkan kalimat istirja' yaitu: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un’. “Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya.”
Apa wujud nyata dari kabar gembira tersebut? Pada rangkaian ayat selanjutnya dinyatakan, "Mereka itulah yang akan mendapat ampunan dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Yakinlah, badai pasti berlalu seiring berjalannya waktu. Yakinlah, pelangi akan segera hadir setelah hujan reda. Yakinlah, akan segera hadir derai tawa bahagia setelah tangis duka lara.
Yakinlah, akan ada hati dan pikiran yang tenang, setelah ujian dan cobaan hidup yang terus menerus datang menghadang kemudian berlalu dengan pertolongan Allah SWT.***