Quotes Ramadhan Hari ke-7 Puasa: Pentingnya Menjaga Silaturahim di Antara Sesama

19 April 2021, 07:40 WIB
Quotes Ramadhan hari ke-7 puasa, Senin 19 April 2021 / 7 Ramadhan 1442 H, memaparkan tentang pentingnya menjaga silaturahim di antara sesama, dengan yang memiliki hubungan nasab, ataupun dengan yang tidak memiliki hubungan nasab.* /Pixabay.com/Surgull01

PR CIREBON — Menguatkan tali persaudaraan atau pun kebersamaan di antara sesama manusia sangatlah penting, demi terciptanya persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dan perdamaian.

Dan, untuk quotes Ramadhan hari ke-7 puasa, Senin 19 April 2021 / 7 Ramadhan 1442 Hijriah, akan menerangkan arti penting menjaga silaturahim di antara sesama.

Dengan menoleh ruang inspirasi pemikiran Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA., memaparkan tentang silaturahim secara lebih jelas.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 19 April 2021, Dapatkan Hadiahnya Sekarang Juga

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Hujarat ayat 13:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-‎laki dan seorang perempuan, serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa ‎dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang ‎yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling ‎takwa. Sesunggguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” ‎‎(Q.S. Al-Hujurat : 13)‎

Dari ayat tersebut dapat diambil satu pelajaran penting dalam agama Islam yang mendapat perhatian ‎besar dari Allah SWT dan Rasul-Nya, yakni silaturahim.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin 19 April 2021: Shio Monyet Sangat Simpatik hingga Babi Kurangi Kerugian dari Setiap Rencana

Bila dilihat dalam konteks Indonesia, lazimnya kata ‘silaturahim’ diucapkan dengan ‘silaturahmi’. Kedua kata tersebut ‎bermakna menyambung ikatan persaudaraan. Dan, memang tidak ada perbedaan makna ‎sama sekali dalam kedua istilah itu, maka tidak perlu diperdebatkan.‎

Secara bahasa, dalam bahasa Arab, silaturahim, berasal dari dua kata. Yaitu,‎ ‘shilatun’, yang diartikan oleh Al-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Al-‎Mufradat fi Gharib al-Qur’an, berarti menyatunya beberapa hal, sebagian ‎dengan yang lain.

Dan, kata ‘al-rahimu’, diartikan oleh Ibnu Manzur pada ‎Kamus Lisan al-‘Arab, berarti hubungan kekerabatan.‎

Baca Juga: Hampir Dialami oleh Banyak Orang Dewasa, Ini Beberapa Penyebab dari Insomnia!

Maka, dengan ikhtisar penjelasan tersebut, silaturahim bermakna menyambung tali ‎persaudaraan kepada kerabat yang memiliki hubungan nasab—makna ‎silaturahim secara istilah mengikuti pengertian dari rangkaian katanya. ‎

Secara lebih luas, makna silaturahim artinya menghubungkan ‎ikatan persaudaraan baik dengan kerabat yang memiliki hubungan nasab, ‎ataupun dengan orang lain yang tidak memiliki hubungan nasab.

Pun, merupakan bentuk dari silaturahim, kala kita menjalin relasi ‎dengan teman sepergaulan, rekan kerja, ataupun orang lain yang belum dikenal sama sekali.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin 19 April 2021: Shio Tikus Cari Jalan untuk Masalah Keluarga hingga Kelinci Dapat Peluang

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang ‎senang untuk dilapangkan (atau diberkahi) rezekinya, atau ditunda ‎‎(dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturahim.” (Muttafaqun ‎‎‘Alaih)‎

Kelapangan, keberkahan rezeki, dan ‎diberi umur panjang yang bermanfaat, menjadi dambaan setiap insan manusia di muka bumi. Hal ini, demi mencapai kebahagiaan hidup di dunia.

Dan, setiap rezeki ‎melimpah dan dipergunakan untuk kepentingan fi sabilillah, ditambah umur ‎panjang yang dipergunakan untuk beramal shalih, niscaya mendapat kebahagiaan abadi di ‎akhirat kelak, menjadi orang yang dikaruniai di sisi Allah SWT.

Baca Juga: Hubungan Bilateral Sempat Terhenti, Tiongkok dan Amerika Serikat Kini Kompak Perangi Perubahan Iklim

Dengan silaturahim, di sisi lain juga bisa mendekatkan yang jauh, semakin ‎mengakrabkan hubungan sudah dekat, menciptakan kebahagiaan, melimpahkan ‎rahmat, dan mengundang keberkahan.‎

Jalinan persaudaraan, persahabatan, dan ‎pertemanan akan menjadi kuat dengan silaturahim. Serta, menghilangkan syak wa sangka, agar tak adalagi rasa ‎saling curiga, dan meredam percik-percik api permusuhan atau pertikaian. ‎

Sungguh, akan betapa mulia orang-orang yang melakukan silaturahim. ‎Rasa benci, apalagi dendam tak akan pernah ada dalam benaknya. Hanya rasa ‎cinta dan kasih sayang dengan sesama yang ditebarkannya.

Baca Juga: Apakah Depresi dengan Sedih itu Sama? Simak Penjelasan Berikut ini!

Baik itu kepada sesama keluarga, sesama rekan ‎kerja, sesama tetangga, sesama orang-orang di lingkungan sekitarnya. ‎Mereka inilah, yang disebut dalam hadis di atas, sebagai orang-orang ‎yang akan selalu dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umurnya.‎

Semoga kita termasuk ke dalam bagian orang-orang yang senang ‎bersilaturahim.‎***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler