Selama ini di blantika permusikan Indonesia, ada yang mengartikan indie dengan aliran musik atau genre dan nama studio. Padahal indie itu, proses kreatif musisi dan penyanyi bikin album musik, video klip hingga promosi dengan modal sendiri.
Itu dikerjakan serba sendiri. Untuk promosi lewat radio to radio, acara musik, festival, dan cafe to cafe. Ini pernah dilakukan PAS band, dan laku sampai 5 ribu keping.
Label indie sesungguhnya baru tahun 2000-an populer di Indonesia. Sedangkan di Inggris dan Amerika sudah dimulai dari awal tahun 80-an. Saat itu, ada musisi muda merasa jenuh dengan musik mainstream.
Baca Juga: Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Bola Kini berada di Kejaksaan. Akan Bandingkah?
The Rolling Stone main pop-rock-blues, Deep Purple ber-hard-rock, Grand Funk RR dengan warna rock psychadelic, Led Zeppelin musik heavy-metal. Begitu juga musik asal Afrika, blues dan reggae.
Musisi Morrissey, tahun 1982, bikin band Smiths, ngeramu genre musik jungle-pop, rock dan post-punk. Mereka sukses dengan empat album ber-indie-alternative rock.Lalu suka dibilang sebagai band indie pertama di dunia.
Tapi ada lagi yang mengklaim sebagai band indie pertama, yaitu grup Paxies dengan mengibarkan genre musik alternatif-noise-pop.
Baca Juga: Jebolan Standford University, Maudy Ayunda Ternyata Takut Kucing
Setelah itu baru muncul the Cure, band indie paling sukses jadi inspirasi bagi band-band di dunia.
Kelompok band ini berhasil merilis 13 album label indie. Ada album fenomenal Disintergration (1989) hingga Bloodflower (2000).