SABACIREBON-Cerita tradisional legendaris, yang berbau horor akan dapat dinikmati masyarakat.
Entah sejak kapan, awal rantai Jelangkung yang nyambung terus dengan cerita-cerita tradisional yang membumi, Sky Media & CJ ENM telah merilis cuplikan perdana (teaser) dari dari cerita Jelangkung yang di film kan dengan judul yang sama "Jailangkung: Sandekala".
Jailangkung adalah cerita-cerita misteri, yang berbau horor dalam bentuk pindahnya arwah seseorang kedalam fisik orang lain.
Baca Juga: Benarkah Kominfo Bisa Intip Pesan WhatsApp Anda Setelah PSE Daftar? Baca Dulu Ini Baru Berkomentar
Dalam pandangan masyarakat tradisonal, penampakan arwah itu dilihat dari bentuk "keserupan" seseorang, karena berada diluar kendali.
Dan dalam bahasa moderennya di retropeksi dalam sebutan metafisik.
Tidak tehitung banyaknya sineas Indonesia yang telah mencoba melahirkan film-film Jailangkung dan sinetron Jailangkung.
Dan kebanyakan, film-film Jailangkung selalu laris manis.
Oleh Sky Media & CJ ENM film “Jailangkung: Sandekala”, ditampilkan sebagai suatu teror yang mencekam yang dialami para pemainnya.
Dikutip dari siaran pers, Senin, teaser berdurasi 30 detik tersebut mengajak penonton mengenal dua pola yang menaungi kisah misteri.
Dinarasikan oleh karakter Mike Lukock, ia bercerita tentang anak-anak yang hilang ketika matahari terbenam dan anak-anak lain yang hilang tapi diiringi oleh anak-anak yang hilang sebelumnya ditemui dalam keadaan meninggal.
Dikutip dari siaran pers, Senin, teaser berdurasi 30 detik tersebut mengajak penonton mengenal dua pola yang menaungi kisah misteri.
Dinarasikan oleh karakter Mike Lukock, ia bercerita tentang anak-anak yang hilang ketika matahari terbenam dan anak-anak lain yang hilang tapi diiringi oleh anak-anak yang hilang sebelumnya ditemui dalam keadaan meninggal.
Baca Juga: 5 Agustus 2022 Batas Pedaftaran Beasiswa Guru Agama
Dengan sub judul "Sandekala", kali ini "Jailangkung" berada di tangan dingin sutradara Kimo Stamboel, yang sebelumnya sukses menggarap “Ratu Ilmu Hitam”.
Film ini juga didukung oleh Rapi Films, Legacy Pictures, dan Nimpuna Sinema.
Kimo mengatakan kali ini ia membawa "Jailangkung" ke arah berbeda. "Gue coba memasukkan cerita keluarga di sini. Gue suka sekali dengan tema keluarga yang tragis, tapi ada usaha untuk bertahan hidupnya," kata Kimo.
Dengan sub judul "Sandekala", kali ini "Jailangkung" berada di tangan dingin sutradara Kimo Stamboel, yang sebelumnya sukses menggarap “Ratu Ilmu Hitam”.
Film ini juga didukung oleh Rapi Films, Legacy Pictures, dan Nimpuna Sinema.
Kimo mengatakan kali ini ia membawa "Jailangkung" ke arah berbeda. "Gue coba memasukkan cerita keluarga di sini. Gue suka sekali dengan tema keluarga yang tragis, tapi ada usaha untuk bertahan hidupnya," kata Kimo.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : LPSK Masih Menunggu Kedatangan Putri Cendrawathi
"Semoga kita bisa membawa tema keluarga yang kental tapi tetap bisa dirasakan segar. Walaupun sudah ada, tapi kita balik perspektifnya, sebuah skenario mimpi buruk bagi semua keluarga yaitu ketika seorang anggota keluarga hilang di tengah liburan," imbuhnya.
Kimo menulis ceritanya bersama Rinaldy Puspoyo. Teror supranatural berpusat pada sebuah keluarga yang sedang melakukan perjalanan liburan ke luar kota. Tak disangka petaka datang ketika mereka membuat detour ke sebuah area danau wisata.
"Semoga kita bisa membawa tema keluarga yang kental tapi tetap bisa dirasakan segar. Walaupun sudah ada, tapi kita balik perspektifnya, sebuah skenario mimpi buruk bagi semua keluarga yaitu ketika seorang anggota keluarga hilang di tengah liburan," imbuhnya.
Kimo menulis ceritanya bersama Rinaldy Puspoyo. Teror supranatural berpusat pada sebuah keluarga yang sedang melakukan perjalanan liburan ke luar kota. Tak disangka petaka datang ketika mereka membuat detour ke sebuah area danau wisata.
Itulah awal petakanya dan teror bagi keluarga, hingga cerita ini menantang rasa tahu.
Di sinilah anak paling kecil bernama Kinan (Muzakki Ramdhan), tiba-tiba secara misterius menghilang tanpa jejak saat matahari terbenam.
Untuk memberikan sesuatu yang belum ditemui sebelumnya di waralaba "Jailangkung", Kimo memberikan sentuhan yang sudah menjadi signature-nya yaitu horor dengan twist yang mengejutkan.
"Film ini pastinya tetap berasa rollercoaster ride-nya dengan keseruan yang bisa dinikmati semua orang," kata dia.
Baca Juga: Jenaka Pisan Pahlawan Dalam DC League of Super-Pets, Jadi Box Office Amerika
Ada pun kisah keluarga yang diangkat dalam film "Jailangkung: Sandekala" adalah keluarga Adrian (Dwi Sasono) bersama istrinya Sandra (Titi Kamal) dan dua anak mereka Niki (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan).
"Begitu baca skenarionya, aku merasa harus ikutan film ‘Jailangkung: Sandekala’ karena jalan ceritanya menarik. Ini pertama kali aku diarahkan Kimo.
Ada pun kisah keluarga yang diangkat dalam film "Jailangkung: Sandekala" adalah keluarga Adrian (Dwi Sasono) bersama istrinya Sandra (Titi Kamal) dan dua anak mereka Niki (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan).
"Begitu baca skenarionya, aku merasa harus ikutan film ‘Jailangkung: Sandekala’ karena jalan ceritanya menarik. Ini pertama kali aku diarahkan Kimo.
Menurut Titi, Film Kimo seperti 'Ratu Ilmu Hitam', aku suka banget. Aku jadi ingin tahu bagaimana proses kerjasama dengan Kimo dan pemain lainnya Syifa, Dwi dan Muzakki," kata Titi Kamal, seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Partai Besutan Megawati, PDIP Ingin Hattrick, Para Kader Harus Gerak Rebut Kemenangan
Sementara Syifa Hadju beperan sebagai Niki, kakak Kinan sekaligus anak tertua dalam keluarga Sandra. Bermain di film garapan Kimo menjadi hal yang tidak terlupakan bagi Syifa.
Sementara itu, film "Jailangkung: Sandekala" akan segera tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2022.***
Sementara Syifa Hadju beperan sebagai Niki, kakak Kinan sekaligus anak tertua dalam keluarga Sandra. Bermain di film garapan Kimo menjadi hal yang tidak terlupakan bagi Syifa.
Sementara itu, film "Jailangkung: Sandekala" akan segera tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2022.***