PR CIREBON - Eric Clapton, musisi British legendaris ini menyatakan penolakan manggung di tempat yang mensyaratkan penonton harus menunjukan bukti vaksinasi Covid-19, dan menyebutnya diskriminasi.
Hal itu dikemukakan Eric Clapton kala menanggapi pengumuman pemerintah negaranya, Inggris, bahwa paspor vaksinasi Covid-19 akan diperlukan untuk mengakses klub malam dan tempat-tempat hiburan.
Eric Clapton bahkan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa musisi yang dikenal piawai memainkan gitar sekaligus vokalis ini tidak akan bermain untuk setiap panggung di mana ada penonton yang didiskriminasi vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Beredar Kabar Air Kelapa Bisa Sembuhkan Covid-19? Begini Penjelasan PB IDI
“Walaupun ada ketentuan yang dibuat untuk semua orang bisa hadir, saya berhak untuk membatalkan pertunjukan jika ada unsur diskriminasi,” tegasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, Jumat 23 Juli 2021.
Eric Clapton membagikan pernyataan itu melalui akun Telegram arsitek Italia dan skeptis Covid-19 Robin Monotti.
Musisi yang melejit lewat lagu ‘Wonderful Tonight’ dan Tears in Heaven’ itu menyertai dengan tautan ke kolaborasi anti-lockdown Eric Clapton dengan Van Morrison, Stand and Deliver.
Di mana mereka menyatakannya lewat nyanyian: "Apakah Anda ingin menjadi orang bebas / Atau apakah Anda ingin menjadi budak?"