Sekarang seorang penulis dan YouTuber di Gina Everywhere, Gina menjelaskan kesulitan yang dihadapi peserta training ketika harus membuka diri terhadap terapis.
Sayangnya, Gina menceritakan bahwa ketika dia masih trainee, tidak ada sistem untuk menjaga kesehatan mental para trainee.
“Itu semua hanya tentang pelatihan dan menjadikan peserta pelatihan menjadi penyanyi dan tarian yang bagus,” ungkap Gina, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Koreaboo.
Gina melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa banyak perusahaan tidak berusaha menjaga kesehatan mental peserta training.
Awal tahun ini, mantan trainee lainnya, YouTuber Grazy Grace, juga menjelaskan bahwa kontrak standar baru pemerintah Korea Selatan untuk semua trainee K-Pop mengamanatkan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk membantu pengobatan bagi setiap trainee yang mengalami depresi.
Namun, para trainee masih sering menderita kesehatan mental.
Meskipun Gina mengatakan bahwa banyak perusahaan sekarang menyediakan terapis in-house atau outsourcing, masalahnya adalah peserta pelatihan enggan berbicara dengan mereka.
Meskipun ini mungkin terdengar mengejutkan, sebenarnya ada alasan yang dapat dimengerti di balik keraguan mereka.