Network
PR CIREBON — Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa disapa dr. Tirta, melayangkan sepucuk surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkannya dalam akun Instagram pribadinya @dr.tirta. Ia menggunah foto berupa hasil scan dari surat yang dikirimkannya kepada Presiden Jokowi, pada tanggal 1 Maret 2021.
Dalam bagian ‘header’ surat yang diberikan dr. Tirta kepada Presiden Jokowi tersebut tercantum banyak logo perusahaan Event Organizer (EO) dan pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) tanah air.
Baca Juga: Mantan Atlet Skating Indah asal Korea Selatan Jadi Dukun, Alasannya Buat Netizen Terkejut
Isi dari surat itu, diawali dengan peringatan satu tahun tanggap pandemi Covid-19 di Indonesia. Di mana, seluruh masyarakat Indonesia mau tak mau harus beradaptasi menjalani aktivitas hidup tak seperti biasanya lagi, secara bebas di luar rumah.
Namun ada titik terang ungkap dr. Tirta dalam surat itu. Setelah setahun berlalu, ternyata banyak yang mampu bertahan, hingga dimulainya vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, penting merespons momentum itu dengan langkah terukur. Caranya dengan menggerakkan sektornya sebagai bagian penyelesaian pandemi dan dampak-dampaknya.
Disampaikan dalam surat ini, tentang kesabaran para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan EO di tanah air menghentikan kegiatan bisnisnya, demi melindungi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Diplomatik ASEAN Terhenti, Polisi Myanmar Bubarkan Protes
dr. Tirta menyebutkan mereka menginginkan setelah setahun ini untuk memulainya kembali dengan hati-hati, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami memiliki jejaring pesona yang punya kapasitas mempengaruhi pengikutnya untuk menyukseskan kampanye vaksinasi nasional," tertulis dalam suratnya.
"Reputasi dan pengalaman kami dapat dimanfaatkan untuk merancang dan mengelola dan mengelola aktivitas kampanye vaksinasi,” sambungnya.
Intinya, pelaku EO dan Ekraf menginginkan sektor bisnis mereka bisa aktif kembali. Dengan catatan, siap untuk tidak bersikap egois, melainkan dengan mengintegrasikan kerja-kerja dengan agenda penyelesaian pandemi dari pemerintah.
Baca Juga: Microsoft Resmi Investasi Bangun Data Center di Indonesia
“Beri kami kepercayaan memutar roda industri kratif secara bertahap. Kami siap menjalankan CHSE, penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) yang telah disiapkan Kemenparekraf. Dan, kami siap diaudit setiap saat,” tertulis dalam surat.
Pihak pelaku EO dan Ekraf menunjukan reputasi dan kiprahnya selama ini yang berhasil membuat kenyamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan event.
Mereka juga menawarkan diri dengan memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mendukung agenda pemerintah menuntaskan pandemi Covid-10 dan dampak-dampaknya.
“Surat usulan, saran dari temen2 pelaku eo, dan pelaku ekraf untuk pak @jokowi. Ada pak @dinohamid dkk. Semoga @kemenparekraf.ri @kemenkes_ri dan pakde @jokowi mengetahui hal ini.” tulis dr. Tirta.
Baca Juga: Grogi Berat saat Pertama Bertemu Anya Geraldine, Rizky Febian Sampai Teguk Miras
“Banyak pahlawan di luar sana selama pandemi, salah satunya pelaku eo, yang batalin semua event-nya, rugi puluhan M demi membantu penanganan pandemi di Indonesia.” sambungnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya telah membatalkan 17 acara dan mengalami kerugian bersama rekan-rekannya.
“Saya sendiri batalin 17 event saya @solevacation rugi? Jelas. Bisa tanya partner saya @yastedxwouth. Tapi ini demi penanganan pandemi juga,” tulisnya.
“Semoga ada harapan di 2021. Karena sudah banyak orang, kantong kering karena pandemi. Kami juga butuh makan,” tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
***
