Network
"Hidup dari kecil sekolah dan kerja. Hidup tersakiti disakiti. Hidup susah jadi orang nggak punya," ujar Inul.
Lantaran menjadi tulang punggung keluarga, Inul Daratista harus rela menunggu adik-adiknya makan terlebih dahulu sebelum dirinya makan.
Baca Juga: Ditanya Soal Sosok Hasan Ali Jaber, Wirda Mansur: Sama Sekali Tidak Pernah Lihat
"Mau makan enak nunggu dikasih, tiap hari makan dapat bagian nunggu yang lain makan dulu," ungkapnya.
Inul Daratista, yang merupakan anak tukang jahit, menjadi orang yang sangat mandiri.
Ia bahkan rela jualan rokok dan minuman di pinggir jalan.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Pandji Soal FPI, Hanung Bramantyo: Sini Ngobrol Dulu
Orang tuanya yang seorang penjahit seringkali tak dapat pelanggan, yang mengharuskan untuk berhutang beras.
Di akhir captionnya, Inul memberikan semangat dan motivasi untuk para netizen.
"Semua butuh proses untuk bisa hidup layak. Aku orang yang tidak pernah menyerah dalam nasib. Bahkan sampe hari ini. Semangat nul..," ucapnya.
