Network
PR CIREBON – Vaksinasi Covid-19 tahap pertama telah dilakukan pada Rabu, 13 Januari 2021 kemarin, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan selebritis Raffi Ahmad sebagai penerima vaksin.
Dalam acara Mata Najwa yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 14 Januari 2021, Raffi Ahmad menceritakan pengalamannya jelang divaksin.
Raffi bahkan mengatakan bahwa banyak followers-nya yang meminta dia untuk divaksin, karena banyaknya kabar hoaks yang beredar.
Baca Juga: Soal Kasus Penyiksaan Anak di Korea Selatan yang Viral, Tersangka Didakwa dengan Pasal Pembunuhan
“Sebenarnya, banyak orang ragu karena banyaknya hoaks yang beredar di sosial media,” jawab Raffi, menjawab pertanyaan Najwa tentang alasan mengapa banyak orang ragu terhadap vaksin.
Raffi mengatakan bahwa awalnya, banyak masyarakat meminta vaksin.
Ketika vaksin datang, masyarakat meminta Presiden untuk divaksin lebih dulu.
Lalu saat Presiden telah divaksin, masyarakat masih meragukan apa vaksin yang disuntikan benar-benar vaksin, atau hanya vitamin C.
Baca Juga: Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri, Listyo Sigit Minta Doa dan Dukungan Masyarakat
“Itu wajar, tapi dengan vaksinasi, yang ingin saya jelaskan bahwa ini benar, jangan ragu lagi,” jelas Raffi.
Menurut Raffi, memang butuh waktu untuk meyakinkan masyarakat, yakni sekitar satu minggu atau satu bulan ini.
“Nggak mungkin kan, Pak Jokowi dan pemerintah, melakukan sandiwara di depan jutaan masyarakat Indonesia. Ini kan isu dunia,” tutur ayah dari Rafathar tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Perwakilan Milenial Divaksinasi, Sherina: Bukan Berarti Keluyuran Rame-rame Dong
Raffi lalu menjelaskan mengenai hoaks yang ia dengar mengenai vaksin.
“Kak, jangan divaksin, nanti lumpuh,” ungkap Raffi tentang salah satu hoaks yang diterimanya.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa tidak mungkin pemerintah melakukan hal yang tidak maksimal dalam waktu darurat, sehingga saat ia diajak untuk melakukan vaksinasi, suami dari Nagita Slavina itu mengungkapkan kemauannya.
Baca Juga: Soal Pemakzulan Trump, Ferdinand Hutahaean: di Negeri Kita yang Beri Perlawanan Dijadikan Menteri
“Apalagi orang-orangnya juga orang penting, nggak mungkin kan main-main,” ucapnya.***
