PR CIREBON – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton mulai kembangkan naskah untuk serial drama 'The Woman’s Hour'. Naskah tersebut diadaptasi dari buku karya Elaine Weiss dengan judul “The Woman's Hour: The GratFight to Win the Vote”.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Variety, Clinton bekerjasama dengan sineas legendaris Steven Spielberg, Amblin Television, dan Warner Bros Television.
Drama ini akan dibagi menjadi beberapa musim. Setiap musim akan menyoroti mereka yang telah mengubah sejarah dan yang pengaruhnya bergema hingga saat ini.
Baca Juga: Bangkit Usai Terpukul Badai Pandemi Covid-19, Pariwisata di Tiongkok Telah Pulih 75 Persen
Musim pertama drama ini akan membahas pertarungan hak pilih untuk meratifikasi Amandemen ke-19, yang memberi perempuan hak untuk memilih.
Drama ini menandai peringatan 100 tahun ratifikasi Amandemen ke-19 pada Agustus 2020 lalu.
Clinton akan bertindak sebagai produser eksekutif serial ini, bersama dengan produser eksekutif “Halt and Catch Fire” Angelina Burnett sebagai penulis, showrunner dan produser eksekutif.
Burnett sebelumnya telah memegang peran produksi dan penulisan untuk 'Genius', 'Hannibal', dan 'Boss'. Ia juga pernah bekerja di Amblin Television 'The American'.
Burnett juga telah berorganisasi sejak menjadi relawan dan dipekerjakan untuk menjalankan program Negara Bagian Perbatasan Nevada tahun 2008.
Buku karya Weiss tersebut berhasil menarik perhatian Clinton setelah penulis berusaha keras menyampaikan novelnya kepada Clinton. Buku tersebut mencatat kesejajaran antara gerakan hak pilih perempuan, serta pemilihan presiden 2016 antara Clinton dan Donald Trump.***