PR CIREBON - Belakangan ini, agen travel milik Taqy Malik yakni TAQYCHAN ramai diperbincangkan.
Hal ini berkaitan dengan permintaan pengembalian dana jemaah umrah setelah gagal diberangkatkan oleh agen travel milik Taqy Malik.
Perkara agen travel milik Taqy Malik itu semakin ramai dibicarakan setelah Pegiat Media Sosial, Adam Deni mengangkat permasalahan tersebut.
Mantan Direktur Utama dan Founder dari TAQYCHAN, Farhan juga ikut buka suara mengenai permasalahan yang terjadi dalam agen travel milik Taqy Malik tersebut.
“Saya terakhir menjabat itu bulan Maret 2020 dan saya bertanggung jawab terhadap jamaah yang kala itu saya masih disitu, jadi ada 74 jamaah waktu itu,” katanya.
“Meski saya sudah keluar, saya ingin bertanggung jawab dan merasa masih peduli dan ingin membantu jemaah,” sambung Farhan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah kanal Youtube Starpro Indonesia pada 17 September 2021.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Kura-kura Berlarian dengan Cepat
Dia juga meminta kepada manajemen baru untuk segera memproses semua pengembalian jemaah.
“Karena ketika saya keluar Maret 2020, uangnya itu masih ada. Saya hanya berharap untuk manajemen baru segera menuntaskan kewajibannya mengembalikan semua dana jemaah,” sambung Farhan.
Mantan Direktur Utama dari TAQYCHAN itu menekankan bahwa ketika dirinya keluar, keuangan agen travel Taqy Malik dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Preview Persib Bandung vs Bali United, Perebutan Puncak Klasemen Sementara Liga 1
Di sisi lain, Adam Deni mengungkapkan kalau dengan dirinya yang menyuarakan perkara ini beberapa jamaah jadi mendapatkan haknya kembali setelah menagih selama berbulan-bulan.
“Saya perlu tegaskan sekali, saya tidak pernah melakukan tuduhan tanpa landasan dan tanpa bukti yang konkret!” ucapnya.
“Jika memang saya melakukan tuduhan tanpa landasan, silahkan laporkan saya dengan dugaan pencemaran nama baik,” sambung Adam Deni.
Dia juga mengaku siap untuk mengadu data dengan agen travel milik Taqy Malik tersebut.
“Apabila saya dituduh melakukan fitnah. Tanpa landasan yang jelas, saya punya bukti chat para jamaah dan mereka banyak yang bersuara kepada saya,” ujar Adam Deni.
Sebagian besar dari jemaah mengatakan kepada Adam Deni kalau proses pengembalian dana kepada jemaah yang gagal berangkat umrah sangat lambat.
“Saya dengar dari saudara Farhan, kalau uang jemaah yang tidak jadi diberangkatkan itu masih ada. Jadi ini perlu dipertanyakan, kenapa pengembaliannya lama?” katanya.
“Apa karena uangnya habis atau gimana kan saya mempertanyakannya wajar dong,” sambung Adam Deni.
Dia juga menambahkan, pihak TAQYCHAN baru mulai melakukan pengembalian dana ke beberapa jemaah setelah Adam Deni menaikkan kasus tersebut.***