Film Hollywood Rambo 3 Diduga Telah Prediksikan Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban

24 Agustus 2021, 11:45 WIB
Film Hollywood Rambo 3 disebut seperti telah memprediksi pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban yang saat ini telah terjadi. /DNA India

PR CIREBON - Di antara cerita viral teratas di media sosial adalah film aksi blockbuster Hollywood 80-an yang berjudul Rambo 3, yang membawa Sylvester Stallone ke Afghanistan.

Sebuah film Hollywood berjudul Rambo 3 disebut seperti telah memprediksi pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban yang saat ini telah terjadi.

Setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban minggu lalu, beberapa halaman sejarah lama sedang ditinjau kembali untuk memahami keadaan Afghanistan saat ini.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 23-29 Agustus 2021: Pisces Semua Akan Terkabul dan Sagitarius Ada Cinta Datang

Salah satu referensi yang menjadi salah satu berita viral teratas di media sosial adalah kurasi dari film laris Hollywood tahun 1980-an, Rambo 3 yang berlatar di Afghanistan di tengah invasi Soviet.

Sementara waralaba film adalah bagian dari fiksi yang berputar di sekitar tentara bayaran Amerika John Rambo, dimainkan oleh bintang aksi Sylvester Stallone, premis didasarkan pada peristiwa sejarah.

Dalam film Rambo 3, tentara bayaran terkenal pergi ke Afghanistan untuk membantu "pejuang kemerdekaan" di negara itu melawan pasukan Soviet.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML Terbaru yang Dirilis Moonton Hari Selasa, 24 Agustus 2021

Dalam film tersebut, Rambo ditugaskan untuk merencanakan misi penyelamatan seorang teman bernama Kolonel Sam Trautman, yang ditawan oleh tentara Soviet di sebuah kamp ketinggian di pegunungan Afghanistan.

Beberapa klip dari film dan adegan akhir yang diduga menampilkan penghormatan kepada "mujahidin pemberani Afghanistan" telah menjadi viral di media sosial dengan beberapa klaim.

Salah satu video adalah dialog antara sandera Kolonel Trautman dan Kolonel Rusia Alexei Zaysen, penjahat utama Rambo 3, selama interogasi mantan.

Baca Juga: Fotonya Muncul di Times Square New York City, Arief Muhammad: Something Big is Coming!

Selama dialog, kolonel Amerika memperingatkan rekan Rusia-nya bahwa memulai perang di Afghanistan bukanlah keputusan yang bijaksana.

Trautman mengingatkan Zaysen tentang sejarah dan bagaimana para pejuang Afghanistan, meskipun tidak bersenjata, tidak pernah menyerah.

Kolonel fiktif itu juga memunculkan referensi Vietnam untuk menunjukkan bahwa pejuang seperti itu tidak dapat dikalahkan.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun sang Anak yang ke-21, Maia Estianty: Sosok yang Lembut, Hatinya Baik

Video viral lainnya adalah saat John Rambo alias Sylvester Stallone menyaksikan geografi Afghanistan untuk pertama kalinya.

Rambo diperkenalkan ke negara itu oleh seorang warga Afghanistan yang bercerita tentang keberanian warga negara selama berabad-abad dalam menghadapi berbagai invasi oleh Alexander Agung, Jenghis Khan, Inggris dan sekarang Rusia.

Beberapa pengguna berkomentar bahwa kalimat dari film tersebut ternyata sesuai dengan fakta hari ini.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan 23-29 Agustus 2021: Scorpio Ada Pengeluaran Besar, Libra Pencapaian Luar biasa

Klaim besar lainnya adalah dugaan penghormatan kepada pejuang Mujahidin di akhir film. Dugaan kredit menampilkan kalimat yang mengatakan "Film ini didedikasikan untuk para pejuang Mujahidin Afghanistan yang pemberani".

Namun, penghormatan sebenarnya di semua cetakan Rambo 3 adalah "Film ini didedikasikan untuk orang-orang Afghanistan yang gagah", memuji orang-orang Afghanistan dan bukan pejuang Mujahidin.

Ada klaim bahwa upeti diubah ketika pasukan Soviet mulai menarik diri dari Afghanistan beberapa hari sebelum Rambo 3 diluncurkan.

Baca Juga: Taliban Peringatkan Ada 'Konsekuensi' Jika AS Memperpanjang Evakuasi

Beberapa pengguna mengklaim penghargaan itu diubah pasca serangan 9/11 di tanah AS yang mengguncang dunia.

Dalam film Rambo 3, keberanian para pejuang Mujahidin yang tidak lengkap dalam menghadapi pasukan Soviet adalah salah satu yang menarik.

Para pejuang Mujahidin ini, kepada siapa Taliban berutang akarnya, berasal dari invasi Soviet.

Baca Juga: Dul Jaelani Kini Berusia 21 Tahun, Maia Estianty Beri Ucapan Mengharukan: Malaikat Kecilku yang...

Pendiri Taliban, Mohammad Omar, dilatih di salah satu kamp Mujahidin yang didirikan di Pakistan.

Badan Intelijen Pusat (CIA) AS dan Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi dikatakan telah mendanai dan mendukung para pejuang yang dilatih oleh Badan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI). ***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler