Network
Selain itu, Kementan juga menyelenggarakan business matching yang melibatkan 18 negara mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaku industri dalam negeri dalam mengakses pasar ekspor, memperluas jangkauan produk hortikultura Indonesia.
Pada sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong hilirisasi produk pertanian. Ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai tambah produk lokal dan mendukung ketahanan pangan.
Baca Juga: Brasil Tumbangkan Paraguay 4-1, Jaga Peluang Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Reni Yanita, Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, mengungkapkan bahwa hilirisasi ini menjadi kunci dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.
Ditjen IKMA Kemenperin juga aktif dalam menggelar program Indonesia Food Innovation (IFI), yang menargetkan IKM pangan untuk memperluas pasar mereka baik nasional maupun internasional. Program ini telah menghasilkan banyak kesuksesan, termasuk peningkatan omzet signifikan bagi para peserta.
Contoh sukses lainnya adalah Rossalie Cheese di Bali, yang telah berhasil memasuki pasar hotel premium, pasar ritel premium, dan restoran premium di berbagai kota besar di Indonesia. Ini menunjukkan bagaimana produk lokal dengan standar kualitas tinggi dapat bersaing di pasar global.
Baca Juga: Mengukuhkan Cakar Hukum: Strategi Total Pemerintah Indonesia dalam Memerangi Judi Online
Transformasi lahan kering Indonesia menjadi motor ekonomi baru melalui pertanian hortikultura bukan hanya impian, tetapi sudah menjadi kenyataan yang terus berkembang.
Upaya pemerintah dan pelaku industri dalam mengoptimalkan potensi ini diharapkan dapat terus mendorong Indonesia sebagai pemain utama di panggung agrikultur global.***
