Pengamat Otomotif: BBM Boros Bukan Karena Kualitas Pertalite Berubah

- 11 Oktober 2022, 12:43 WIB
Ilustrasi sebuah SPBU yang menjual Pertalite oktan 90 yang dikatakan lebih boros
Ilustrasi sebuah SPBU yang menjual Pertalite oktan 90 yang dikatakan lebih boros /

SABACIREBON – Gonjang-anjing ruang public pascakenaikan BBM, masih terus berseliweran. Bahkan mengerucut kepada keluhan pascakenaikan harga pemakain jenis Pertalite  dinilainya menjadi lebih boros.

Kreatifitas publik pun bermunculan termasuk tayangan video di medsos yang menggambarkan pengukuran RON Pertalite seolah mutunya berbeda dengan yang diumumkan Pertamina.

Setelah uji coba mutu RON Pertalite kemudian Pertamina angkat bicara. Demikian juga para pakar maupun akademisi ikut menyampaikan pendapatnya.

Pengamat otomotif, Mukiat Sutikno menilai positif hasil uji mutu Pertalite oleh Pusat Penelitian dan Pengembang­an Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas yang menunjukkan bahwa Pertalite telah me­menuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Setelah Tetapkan 6 Tersangka, 19 Anggota Polisi Ikut Diperiksa

Dengan hasil uji tersebut, menurut dia di Jakarta, masyarakat tidak perlu meragukan kualitas Pertalite sesuai standar mutunya, yakni kualitas RON 90.

Selain itu, dugaan sebagian kalangan bahwa Perta­lite menjadi lebih boros, juga tidak beralasan.

"Harusnya kalau tidak ada perubahan dari kualitas Pertalite, menurut saya tidak bo­ros bagi kendaraan," kata Mukiat dalam keterangannya, Minggu 9 Oktober 2022.

Penyebab BBM boros, tam­bahnya, tidak ada kaitan langsung dengan jenis BBM yang digunakan, terlebih jika sudah memenuhi standar mutu.

Baca Juga: Warga Polandia Diimbau untuk Tinggalkan Belarus

Menurut dia, jika ada ke­luhan BBM boros, lebih disebabkan karena faktor lain, se­perti mesin dan kondisi lalu lintas.

"Kondisi lalu lintas seka­rang ini sudah semakin ma­cet hampir, seperti pre-covid situation, sehingga membuat lebih banyak stop and go yang akhirnya memengaruhi konsumsi bahan bakar," katanya.

Selain itu, kondisi ken­daraan seperti tekanan angin pada ban dapat berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar, kemudian kondisi jalan seperti tanjakan akan berdampak pada konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Kapolda Jatim Akhirnya Dimutasi, Begini Alasannya

"Bobot kendaraan, sema­kin banyak penumpang atau barang akan memengaruhi pemakaian bahan bakar," ujar Mukiat, dilansir dari Antara.

Oleh karena itu, lanjutnya, agar kendaraan tak boros bahan bakar sebaiknya pengemudi menjaga gaya ber­ken­dara yaitu dengan tidak me­lakukan banyak stop and go.

"Perhatikan juga faktor-faktor kondisi tekanan angin ban dan bobot kendaraan. Karena, semakin berat bobot penumpang, akan memeng­aruhi pemakaian ba­­han bakar," ujar Mukiat.

Baca Juga: Ada 13 Negara yang Mengirim Altetnya dalam Indonesia International Challenge 2022

Pilih Pertamax

Menurut dia, jika ingin le­bih hemat, sebaiknya pengguna memilih BBMyang se­suai untuk mesin Euro 4, yakni BBM Pertamax series.

Sebelumnya, pemerintah meminta Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas untuk melakukan pengujian secara teknis perihal standar dan mutu BBMPertalite.

Langkah ini dilakukan se­telah ada keluhan yang me­nyebutkan Pertalitesemakin boros usai harga BBM naik.

Baca Juga: Malaysia Kerahkan 94.411 Polisi Hadapi Ini, Parlemen 14 Dibubarkan

Pengujian tersebut ber­da­sarkan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas Nomor 0486.K/10/­DJM.S/­2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis RON 90 yang

Dipasarkan di Dalam Negeri. 

Sampel BBM Pertalite yang diuji ini diambil langsung oleh tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta.

Berdasarkan pengujian ter­sebut, didapat hasil bahwa sampel Pertalitetelah me­menuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri. Standar tersebut merujuk pada Kepdirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x