Baca Juga: Mengapa Mantan Sering Muncul dalam Mimpi? Simak Penjelasan Lengkap dari Sisi Psikolog
Sementara itu, Spanyol, Italia, dan Jerman termasuk negaar eropa yang paling terpukul pandemi. Hingga berita ini ditulis, Spanyol memilki 135.032 kasus Covid-19 dengan 13.169 korban jiwa.
Lebih lanjut, Italia menangani 132.527 kasus dengan total kematian mencapai 16.532 orang, Sedangkan Jerman memiliki 101.558 pasien dengan jumlah korban meninggal jauh lebih kecil dibanding Italia dan Spanyol, yakni 1.662 jiwa.
Hingga sejauh ini, langkah pencegahan yang telah diberlakukan negera-negara Uni Eropa ini adalah lockdown atau penguncian wilayah sementara.
Baca Juga: Hilangkan Penat Selama #dirumahaja, Tata Janeeta dan Rossa 'Nikah' dengan Aktor Korea
Merkel mengatakan pada Senin, 6 April 2020 bahwa pembatasan pergerakan bebas dan penutupan bisnis yang berlaku di Jerman sejak 22 Maret, akan tetap diberlakukan sampai setidaknya 19 April.
Sehingga untuk kebijakan strategi lain, lebih dari penguncian masih terlalu dini untuk dibicarakan. Selain itu, rencana yang masih coba di diberlakukan Jerman adalah dengan adanya alat pelacakan bagi terinfeksi.
Sehingga suatu saat nanti memungkinkan untuk melacak lebih dari 80% orang, seperti dengan siapa orang tersebut memiliki kontak sebelumnya dalam jangka waktu 24 jam setelah diagnosis.
Baca Juga: 8 Seleb Internasional Punya Darah Indonesia, Salah Satunya Penggarap Film Despicable Me
Sehingga, orang yang terpapar Covid-19 dari pasien terinfeksi ini mereka akan dikarantina, baik di rumah maupun di hotel sesuai dengan kebijakan pemerintah.***