Menurut Ridwan Kamil, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan akan naiknya tarif angkutan serta kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri. Ia menegaskan jika diperlukan harus melakukan operasi pasar, tetapi juga diperlukan langkah antisipatif berdasarkan data yang akurat.
"Jangan hanya operasi pasar. Buatlah formula untuk menangkal inflasi. Misalnya dengan mempercepat penyaluran dana Bansos," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto menyetujui percepatan penyaluran dana Bansos di semester pertama ini. Bahkan, bila diperlukan dapat cair sekaligus dalam dua kali pencairan.
Adapun cara itu dinilai akan menumbuhkan komsumsi masyarakat yang tetap terjaga. Begitu pun kemampuan daya beli masyarakat juga tetap terjaga.
Namun bila dikaitkan dengan wabah corona, Harwanto menilai sudah ada sedikit hambatan. Ini dikhususkan pada kiriman barang impor yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti bawang putih dan lainnya. Meski hingga kini, Harwanto tetap optimis itu tidak akan berlangsung lama.
Baca Juga: Siaga Virus Corona, Pemkab Garut Cek Kesehatan Warga yang Pulang dari Tiongkok dan Korea
"Beberapa survei menunjukkan ada gangguan produksi dan pasokan. Namun dari pemberitaan juga disebutkan Tiongkok sudah mulai bangkit lagi, sama-sama berdoa agar semua bisa kembali pulih," tegasnya.
Ditambahkan oleh Harwanto bahwa kebijakan di dalam negeri juga barus mendukung terhadap upaya menekan inflasi. Ini dicontohkan dengan tidak usah menaikan tarif angkutan saat menjelang Idulfitri.***