SABACIREBON - Masyarakat tengah menjalani ibadah Ramadan, dan momentum ini menggerakkan konsumsi yang mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan meningkat, terlihat dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Februari 2024 yang mencapai 135,3.
Deputi Gubernur Bidang Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan peningkatan IEK didorong oleh ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.
Baca Juga: Awan Penggerak: Solusi Tuntas Kendala Pengajaran Daring di Negeri Terluas
Secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IEK, dengan kota Palembang sebagai yang terbesar.
Namun, beberapa kota seperti Banjarmasin dan Bandar Lampung mencatat penurunan IEK.
Selain itu, konsumsi pada masa Ramadan juga menopang konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari 50% pada PDB.
Meski begitu, IKK Februari 2024 cenderung menurun, terutama disebabkan oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE).
Baca Juga: Satlantas Polres Indramayu Gelar Program Mudik Gratis, Cek di Sini Cara Daftarnya
Penurunan IKE dipengaruhi oleh inflasi pangan yang terus meningkat dan kenaikan gaji yang lebih rendah dari inflasi pangan.
Meski demikian, fundamental perekonomian Indonesia tetap kuat dan stabil, terutama pada kuartal pertama 2024 yang mendapatkan momentum dari Ramadan dan kuartal sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan yang kuat.***