PIKIRAN RAKYAT - Beredar artikel yang mengklaim Tiongkok tidak senang dengan protes besar-besaran di Hong Kong.
Hingga berujung pada keputusan Tiongkok yang membuat agen biologis untuk membuat para pemrotes lebih patuh. Klaim artikel tersebut menyatakan, Bioweapon ini terbukti lebih mematikan daripada yang dimaksudkan dan dapat mengakibatkan kematian banyak orang.
Namun demikian, masih merujuk artikel itu, kekuatan senjata yang dimiliki Tiongkok menjadi keinginan tersendiri untuk pihak Amerika Serikat.
Baca Juga: Masih Nekat Berkerumun, Warga Tetap Gelar Ngabuburit Tunggu Waktu Berbuka Puasa
Pada akhirnya, sebuah kesepakatan tercipta dengan AS yang resmi mengakuisisi bioweapon. Hanya saja sebelum pertukaran terjadi, sekelompok agen Tiongkok termasuk penulis artikel, bergegas masuk dan menghentikan kesepakatan itu yang berakhir pada terjadinya baku hantam.
Inilah yang diklaim penyebab bioweapon secara tidak sengaja terlepas di dekat Wuhan, Tiongkok.
Berdasarkan fakta yang ditelusuri PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Snopes, diketahui sebuah fakta yang berbeda.
Baca Juga: Sempat Pegang Rekor Pencetak Gol Termuda, Simak Profil Lengkap Fulgensius Billy Paji Keraf
Semua yang dibicarakan dalam artikel itu terkesan fiksi fantastis yang hanya cocok untuk novel mata-mata atau film horor.