Cek Fakta: Hoaks Pelabuhan Merak-Bakauheni Ditutup karena Penyebaran Virus Corona

- 1 April 2020, 08:40 WIB
HOAKS pelabuhan Merak-Bakauheni ditutup karena penyebaran virus corona.*
HOAKS pelabuhan Merak-Bakauheni ditutup karena penyebaran virus corona.* //Turn Back Hoaks Mafindo



PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 tengah mengancam Indonesia menyusul bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif yang semakin bertambah.

Diketahui hingga Selasa, 31 Maret 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.528 kasus positif dengan 81 orang sembuh dan 136 orang dinyatakan telah meninggal dunia.

Untuk memutus rantai persebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai macam kebijakan seperti Work From Home (WFH), social distancing, hingga libur sekolah yang diperpanjang sampai 1 Juni 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Drakor 'Terius Behind Me' Sudah Ramalkan tentang Covid-19?

Kebijakan tersebut membuat sejumlah warga memutuskan untuk pulang ke daerahnya masing-masing karena tidak memiliki kegiatan, serta khawatir dengan bahaya yang mungkin terjadi.

Di tengah arus musik yang begitu padat dari Jakarta ke berbagai wilayah Indonesia, baru-baru ini beredar sebuah gambar yang menyebutkan Pelabuhan Merak-Bakauheni ditutup guna mencegah penyebaran Covid-19.

Gambar tersebut diunggah oleh sebuah akun Facebook @CindyCitraEfendi yang menyebutkan bahwa Pelabuhan Merak-Bakauheni tidak beroperasi akibat persebaran virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Rabu, 1 April 2020: Waled dan Harjamukti Diguyur Hujan Ringan

"Pelabuhan Merak Lampung penyeberangan ditutup, katanya buka lagi habis lebaran Haji. Lebaran Idul Fitri tak boleh mudik gara-gara virus Covid-19. Padahal sudah rindu sama keluarga. Gagal mudik," tulis akun @CindyCitraEfendi yang telah mendapatkan 143 respon dan 27 komentar dari pengguna facebook lainnya.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan fakta seperti apa yang diunggah oleh akun Facebook tersebut.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy mengungkapkan, pelabuhan memang sempat mengalami penurunan penumpang, namun kembali mengalami kenaikan penumpang sebanyak 12 persen.

Baca Juga: Gelar Ratas dengan Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Lapor Terapkan Karantina Wilayah di Jabar

“Sampai dengan kemarin, tanggal 29 Maret, sesuai dengan kita lihat data, ini rata-rata kapal beroperasi 28 kapal di lintar Merak-Bakauheni, tapi terhadap golongan 2 (motor, red) rata-rata naik 12 persen,” ujar Hasan.

Sementara itu, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Syaifullahil Maslul Harahap juga melontarkan pernyataan yang serupa.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, Humas PT ASDP menyatakan bahwa sampai saat ini aktivitas di Pelabuhan Merak-Bakauheni berjalan lancar seperti biasa dan tidak terjadi penutupan seperti dalam unggahan Facebook oleh akun @CindyCitraEfendi.

Baca Juga: Kembali Dibawa ke RSUD Dokter Slamet, PDP asal Kabupaten Garut Pulang Tanpa Izin

Ia juga mengungkapkan, di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap wabah Covid-19 ini belum ada perintah penutupan pelabuhan dari Pemerintah Pusat.

"Sementara ini tidak ada perintah penutupan baik dari kantor ASPD pusat dan pemerintah pusat," ujarnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh PikiranRakyat-Cirebon.com, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai Pelabuhan Merak-Bakauheni yang ditutup akibat virus Corona adalah hoaks.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB Facebook Bella Irana Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x