Cek Fakta: Benarkah Penyanyi Lintas Agama Lantunkan Asmaul Husna Guna Tangkal Covid-19?

- 31 Maret 2020, 17:30 WIB
FALSE CONTEXT penyanyi lintas agama di Selandia Baru lantunkan asmaul husna untuk tangkal Covid-19.*
FALSE CONTEXT penyanyi lintas agama di Selandia Baru lantunkan asmaul husna untuk tangkal Covid-19.* //Turn Back Hoax

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona masih mengancam dunia, hingga Selasa, 31 Maret 2020, dikabarkan di 200 negara, telah ditemukan pasien terinfeksi corona dengan jumlah yang beragam.

Dilansir World Meters, tercatat 785.805 kasus terjadi dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19, virus ini pun telah memakan 37.820 korban jiwa.

Baca Juga: Krisis Virus Corona, Gubernur New York: Tolong, Kami Butuh Bantuan

Di tengah maraknya informasi kasus Covid-19, baru-baru ini beredar sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa Asmaul Husna sebagai penangkal Covid-19 dilantunkan oleh penyanyi-penyanyi lintas agama Islam, Kristen, Yahudi dan Buddha yang berlokasi di Selandia Baru.

Video berdurasi 9 detik itu beredar melalui pesan singkat WhatsApp itu, disebar lewat pesan berantai lengkap dengan narasi panjang yang mengikutinnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kota Makassar akan Lockdown dan Tutup Semua Akes, Wali Kota Angkat Bicara

"Pertama kali dalam sejarah dunia, para pemusik dan penyanyi dari kalangan penganut Agama Islam, Kristian, Yahudi dan Budha hadir bersama-sama di New Zealand dengan mengalunkan Asmaul Husna '99 Nama ALLAH' dan kalimat Tauhid: ‘Laa ilaaha illalloh’ dalam Bahasa Arab.

"Khusus dalam menghadapi wabah Covid-19, terlalu banyak hikmah berlakunya wabah Covid-19 sekarang ini, saksikan hingga selesai," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Bentuk Solidaritas, Peserta Klub Liga 1 Ramai Beri Dukungan untuk Wander Luiz

FALSE CONTEXT penyanyi lintas agama di Selandia Baru lantunkan asmaul husna untuk tangkal Covid-19.*
FALSE CONTEXT penyanyi lintas agama di Selandia Baru lantunkan asmaul husna untuk tangkal Covid-19.* /Turn Back Hoax

Baca Juga: Risiko Cukup Besar, Walikota Cirebon Tegaskan Tak Akan Ambil Langkah Lockdown

Namun, setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), klaim yang menyebut penyayi dan pemusik dari berabagai kepercayaan di dunia berkumpul di Selandia Baru untuk melantunkan Asmaul Husna guna tangkal virus corona adalah salah atau keliru.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoaks, video yang beredar tersebut merupakan konser musik Saraybosna Fatih Sultan Mehmet Korosu pada 25 Mei 2011 silam di Ayia Irene Museum (bekas gereja) Istanbul, Turki dengan durasi 1 jam 42 menit 59 detik.

Baca Juga: Beredar Voice Note Buat Gaduh Masyarakat di Tengah Wabah Corona, dr Tirta Beri Klarifikasi

Konser musik ini juga ditayangkan oleh stasiun televisi negara Turki yaitu TRT Corporation. Stasiun televisi ini juga menayangkan programnya secara daring atau streaming.

Video yang beredar merupakan potongan video pada menit 4.56, saat melantunkan Asmaul Husna yang dipimpin oleh Mehmed Bajraktarevics sebagai pemimpin paduan suara.

Baca Juga: Yana Mulyana Berbagi Kisah Perjuangan Sembuh dari Covid-19: Semua atas Izin Allah

Paduan suara Saraybosna Fatih Sultan Mehmet Korosu ini terdiri atas pelajar Kroasia, Serbia, dan Bosnia yang belajar di Akademi Musik Bosnia. Lagu-lagu dilantunkan dengan bahasa Turki, Malaysia, Arab, Bosnia, Urdu, dan Persia.

Maka dari itu, narasi yang menyertai video dalam pesan berantai yang beredar di WhatsApp mengenai paduan suara lintas agama yang melantunkan Asmaul Husna untuk melawan Covid-19 di Selandia Baru adalah tidak benar dan masuk dalam kategori False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Meter Coronavirus Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x