PR CIREBON - Beredar sebuah pesan berantai yang menyebut ada panggilan telepon soal vaksinasi.
Dalam pesan berantai itu disebut jika penerima telepon akan diminta untuk melakukan hal yang disampaikan.
"Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ganjar Pranowo Deklarasi dan Dihadiri Jokowi?
"Jika dia telah divaksin, tekan 1. Jika dia belum divaksinasi, tekan 2. Akibatnya ia menekan 1.
"Ponsel diblokir dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer." -isi pesan berantai tersebut.
Pesan berantai tersebut juga meminta agar informasi tersebut disebarkan ke banyak orang.
Baca Juga: BLINK Heboh! Nama Lisa BLACKPINK Disebut Tertulis di Hollywood Walk of Fame
Namun, benarkah ada telepon untuk menjawab pertanyaan seputar vaksinasi?
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jakarta Lawa Hoaks, pesan berantai soal ada telepon untuk menjawab pertanyaan vaksinasi adalah hoaks.
Faktanya, Pemerintah dan Kementerian Kesehatan tidak pernah melakukan panggilan dan bertanya soal vaksinasi.
Baca Juga: Soal Bantuan Ekonomi di Afghanistan, Taliban Sebut Tiongkok sebagai Mitra Terpenting
Hal itu juga ditegaskan oleh Juru Bicara Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi.
Ia menjelaskan jika isi pesan berantai tersebut tidak pernah dilakukabn oleh pihaknya.
"Itu hoaks ya," tegas Siti Nadia.
Baca Juga: Ada Wacana Boikot Saipul Jamil dari Dunia Hiburan, Denny Darko: Apakah Memang Layak Diterima Lagi?
Untuk diketahui, masyarakat yang telah divaksinasi akan mendapatkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya, ada QR Code yang bisa digunakan sebagai syarat masuk beberapa tempat umum atau perjalanan.
Namun, masyrakat tetap diminta untuk tetap waspada atas segala penipuan, termasuk soal vaksinasi.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada orang asing, sehingga bisa menyelamatkan kita dari pencurian identitas.***