PR CIREBON - Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter terkait kebakaran kilang minyak Balongan, Indramayu.
Dalam unggahan tersebut, kebakaran kilang minyak di Indramayu tersebtu dipicu karena adanya serangan teroris.
Berikut isi unggahan yang menyebut jika kilang minyak di Indramayu terbakar karena ada serangan teroris:
"#BREAKING: Second terrorist attack in Indonesia: A massive explosion and raging fire engulfed a Balongan oil refinery in the Indramayu region of Indonesia.
"Many people were wounded and killed. #Indonesia," tulis akun Twitter @Terror_Alarm pada Senin, 29 Maret 2021.
(BREAKING: Serangan teroris kedua di Indonesia: Ledakan besar dan api yang berkobar melanda kilang minyak Balongan di wilayah Indramayu, Indonesia, banyak orang terluka dan tewas. #Indonesia.)
Baca Juga: Tanggapi Kritik Fiersa Besari terhadap Pemerintah, Begini Reaksi Susi Pudjiastuti!
#BREAKING: Second terrorist attack in Indonesia:
A massive explosion and raging fire engulfed a Balongan oil refinery in the Indramayu region of Indonesia. Many people were wounded and killed.#Indonesia pic.twitter.com/6OiKpoIZHJ— Terror Alarm (@terror_alarm) March 28, 2021
Baca Juga: Simak Manfaat dari Mentimun! Salah satunya Bisa Menurunkan Berat Badan
Namun, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kominfo, kebakaran kilang Minyak di Indramayu yang disebut karena serangan teroris adalah hoaks.
Faktanya, PT Pertamina telah menyilidik penyebab terjadinya kebakaran kilang minyak tersebut dan diduga karena sambaran petir.
Diketahui, saat kebakaran pada dini hari ini tengah terjadi hujan deras disertai petir.
Baca Juga: Akan Beradu Akting dengan Hani EXID, Kim Min Kyu Kini Tengah Pertimbangkan Bermain di Drama 'Idol'
Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, pihak Pertamina telah membentuk tim investigasi internal untuk mengungkap penyebab kebakaran kilang minyak tersebut.
Maka dari itu, dapat dipastikan, informasi yang menyebut jika kilang minyak di Indramayu kebakaran karena serangan teroris adalah hoaks.***