PR CIREBON - Seorang pengguna Twitter Aenuddin5 nampak membagikan video yang memperlihatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang sedang berpidato.
Tepatnya, video yang berdurasi 18 detik tersebut mengungkap klaim bahwa Megawati mengatakan akan mengubah Pancasila yang sudah tidak ada artinya lagi, sehingga disebut harus dirombak dengan mendirikan hal yang lain sifatnya.
“Dengan ilmu baru, itu tidak cocok. Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak. Kita harus dirikan yang lain sifatnya.” demikian bunyi narasi yang beredar dalam media sosial tersebut.
Baca Juga: Ahok Diduga Bakal Ikuti Jejak Fadjroel Rachman, dari Komisaris Utama hingga ke Sisi Presiden Jokowi
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax, ditemukan fakta bantahan yang menyatakan klaim narasi itu penuh kepalsuan.
Faktanya, video berdurasi 18 detik yang menampilkan pidato Megawati tersebut telah dipotong durasinya.
Sedangkan dalam video asli yang disiarkan oleh MetroTV, Megawati nampak memberikan pidato yang mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat.
Untuk itu, tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan, termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.
Baca Juga: Tak Peduli Protokol Kesehatan, Lautan Manusia di Wuhan Hadiri Pesta Musik EDM Saat Pandemi
“Jadi jangan setelah menikmati (kemerdekaan), lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru (menggantikan Pancasila). Itu tidak cocok,” ujar Megawati dalam pidatonya di Kongres ke-V PDIP di Hotel Grand Inna Beach, Bali pada Kamis, 8 Agustus 2020 pekan lalu.
Lebih lanjut, saat itu Megawati menyindir pihak-pihak yang ingin merombak atau mengganti ideologi Pancasila dengan paham lain, sehingga ia mengajak pihak-pihak itu untuk tidak berkoar-koar di jalanan yang hanya menyengsarakan rakyat.
“‘Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya’. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR,” tegas Megawati.
Baca Juga: Curigai Jerinx SID Ulangi Ujaran Kebencian, Polda Bali Tolak Permohonan Penangguhan
Dengan demikian, video viral yang menyebut adanya pidato Megawati ingin mengubah Pancasila dapat dipastikan hoaks karena video aslinya dipotong dan disampaikan dengan narasi yang salah.
Untuk itu, informasi yang tercantum dalam klaim narasi itu masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.***