PR CIREBON - Sebuah unggahan foto beredar dalam media sosial Facebook yang menampakkan eks Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi merah dan peci. Kabarnya, foto ini dikaitkan dengan wacana reshuffle yang tengah santer berhembus.
Dalam detailnya, unggahan foto itu tertuang sebuah narasi bahwa politikus Partai Gerindra tersebut akan mendapatkan jatah menteri dalam perombakan kabinet yang sedang diwacanakan tersebut.
Tepatnya, jatah itu diklaim akan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Fadli Zon.
Baca Juga: Dianggap Menurunkan Derajat Pancasila, Wakil Ketua MPR Minta Jokowi Tegas Menolak Pembahasan RUU HIP
Adapun narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:
"Reshuffle sebntar lagi...om fadli dpt jatah mentri nih...????mentri apa om cocok nya..!?..gerindra jatah jadi 3 .ya....wah ..sip. good luck om,." demikian bunyi narasi yang ditulis seorang pengguna Facebook HB
Bahkan, beredarnya kabar ini pun mendapat respon netizen Facebook berupa 25 suka dan 50 komentar.
Baca Juga: Nodai Reputasi Misi UEA di India, Lebih dari 30 Kg Emas Diselundupkan dalam Bagasi Diplomatik
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo RI, ditemukan sebuah fakta berbeda dengan narasi yang beredar tersebut.
Bila menilik ke belakang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan peringatan kepada jajaran menterinya terkait kemungkinan reshuffle kabinet, seperti dalam video rapat yang dipublikasikan Sekretariat Presiden pada 28 Juni 2020 lalu.
Saat itu, Presiden Jokowi tak mau memiliki kinerja menteri yang masih bekerja biasa-biasa saja dalam masa pandemi Covid-19, sehingga tak menutup kemungkinan adanya pergantian kedudukan menteri.
Baca Juga: Miliki Kesadaran Protokol Covid-19, SMP dan SMA akan Menjadi Prioritas Utama Belajar Tatap Muka
Bahkan, lembaga dan badan negara yang tidak beradaptasi dengan perubahan pada masa Covid-19 juga berpeluang untuk dibubarkan.
Hanya saja, hingga Kamis, 09 Juli 2020 Presiden Jokowi belum mengeluarkan pengumuman resmi apakah akan merombak kabinet.
Dengan demikian, narasi yang membawa nama Fadli Zon sebagai kandidat calon menteri dalam kabinet baru, terbukti salah. Untuk itu, narasi yang beredar itu dapat masuk dalam kategori disinformasi.***