PR CIREBON - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan pengumuman bahwa sekolah akan mulai bertahap dibuka kembali, khusus untuk daerah yang sudah berstatus zona hijau.
Dalam kebijakan ini, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi prioritas utama untuk melakukan kegiatan belajar secara tatap muka sama seperti saat sebelum pandemi melanda.
Alasannya, siswa-siswa yang umurnya sudah jauh lebih tua dianggap sudah mengerti dan memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Imbauan tentang Salat Berjarak adalah Aturan Rezim Komunis? Simak Faktanya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim secara bertahap akan membuka kembali SMP dan SMA, kemudian dilanjutkan dengan sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Jadinya pembukaan terjadi secara sangat pelan-pelan, dimulai SMA dan SMP dulu hanya untuk di zona hijau, dua bulan lagi baru SD, baru dua bulan lagi PAUD," ungkap Nadiem, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Nadiem menganggap, dibandingkan anak-anak kecil yang sulit untuk diatur, anak yang lebih tua bisa memahami cara untuk menerapkan jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya, seperti terus menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Nodai Reputasi Misi UEA di India, Lebih dari 30 Kg Emas Diselundupkan dalam Bagasi Diplomatik