Baca Juga: Aplikasi 'Diabsenin' Perkenalkan Inovasi Teknologi Absensi ke SMA Negeri 21 Bandung
Peran dan Fungsi Istana
Selama masa penjajahan Belanda, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sebagai tempat peristirahatan. Namun, setelah Indonesia merdeka, peran istana berubah menjadi kantor urusan kepresidenan dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.
Istana Kepresidenan Bogor juga menjadi saksi beberapa peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti Konferensi Lima Negara tahun 1954, pembahasan masalah konflik Kamboja pada forum JIM (Jakarta Informal Meeting) tahun 1988, dan pertemuan para pemimpin APEC pada tahun 1994.
Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di sini adalah penandatanganan Surat Perintah 11 Maret 1966, yang lebih dikenal dengan sebutan Supersemar oleh Presiden Soekarno.
Baca Juga: Menpora Dito Tiba di Dusseldorf Jerman untuk TAFISA World Congress 2023
Museum Kepresidenan
Istana Kepresidenan Bogor memiliki beberapa bangunan utama, seperti Gedung Induk, Gedung Utama Sayap Kiri, dan Gedung Utama Sayap Kanan, yang memiliki fungsi penting dalam menjalankan tugas-tugas kepresidenan.
Selain itu, terdapat enam paviliun dan bangunan lain yang juga digunakan untuk berbagai keperluan.
Di kompleks Istana Bogor, terdapat Museum Kepresidenan Balai Kirti, yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.