Network
Cody Gakpo mencetak gol penyeimbang sebelum turun minum dan penggantinya, Diogo Jota, diusir dari lapangan karena dua kartu kuning. Liverpool pun makin kehilangan harapan tatkala pemainnya Joel Matip, mencetak gol bunuh diri di menit-menit terakhir. Itu memastikan kemenangan 2-1 bagi tim tuan rumah.
Terhadap insiden gol bunuh diri, Jurgen Klopp bersikap diplomatis. Dikatakannya bahwa itu 'kesalahan manusia yang signifikan'. Namun Liverpool merilis pernyataan keras pada Minggu malam di mana mereka menyerukan 'eskalasi dan resolusi'. Mereka akan mengungkap serangkaian masalah sebagai pilihan.
Mantan bek Manchester United, Neville merasa pernyataan Liverpool telah melewati batas dengan kata-kata yang ‘tidak jelas dan agresif’. Seharusnya permintaan maaf yang dikeluarkan oleh PGMOL tak lama setelah pertandingan berakhir sudah cukup.
Menulis di platform media sosial X, Neville mengatakan: “Jurgen Klopp menangani situasi dengan baik tadi malam setelah pertandingan. Sebagian besar penggemar sepak bola akan berempati dengan apa yang terjadi dan menyadari bahwa itu salah!
‘Namun, pernyataan Liverpool malam ini adalah sebuah kesalahan! Bicara tentang mengeksplorasi semua pilihan (apa artinya!!!) dan integritas olahraga adalah ungkapan yang berbahaya selain bersikap tidak jelas dan agresif.
Neville juga me-retweet beberapa postingan yang mengkritik pernyataan Liverpool serta penerapan VAR sejak diperkenalkan. Dia pun menepis anggapan dari seorang penggemar Liverpool bahwa dari kejadian itu perlu ada dampak. "(Dampak) seperti apa sobat? Ini kacau. Kita semua sudah berbuat”***
