PR CIREBON - Banyak remaja dan bahkan orang dewasa yang masih bingung atau belum bisa menemukan minat dalam dirinya.
Namun, jangan sedih, karena tidak ada kata terlambat untuk menemukan minat dalam diri.
Psikolog Nadya Pramesrani punya tips ampuh untuk mengatasinya. Menurutunya, hal tersebut umum terjadi pada orang-orang sering menjalani rutinitas.
Baca Juga: Simak 10 Girl Band K-Pop dengan Album Terlaris Sepanjang Tahun 2020, Blackpink Juara Pertama!
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Nadya menjelaskan, semisal usai bangun pagi lalu bekerja, sering bermain dan begitu seterusnya di hari-hari berikutnya.
"Tidak apa-apa sih, bukan tidak punya hobi (atau apa yang disukai) tetapi belum mengeksplorasi hobinya. Ini umum terjadi pada orang yang menjalani rutinitas, bangun pagi lalu kerja, hanging out sama teman," ujar Nadya.
Menurut Nadya, sebenarnya orang dewasa lebih mudah mengenali minta atau hobi karena memiliki kemampuan berpikir reflektif yakni bisa memaknai apa yang bisa dilakukan, tahu apa yang disukai dan tidak suka lalu mengevaluasi diri alasannya.
Lalu, bagi Anda yang belum menemukan kesukaan apa yang bisa dilakukan?
Nadya mengatakan, mulailah dari yang ada di rumah atau apapun yang terlintas pertama di pikiran. Lalu, ketika sudah mulai, cobalah beberapa kali.
"Ketika sudah mulai coba dulu beberapa kali, jangan langsung tinggalin, mungkin bisa dapat beberapa kali pembelajaran," lanjut Nadya.
Setelah itu, evaluasi apa yang sudah dilakukan, bagaimana perasaan Anda, identifikasi semua emosi lalu pahami alasan emosi itu muncul.
"Lalu ulangi untuk meningkatkan skill. Kalau enggak suka (pada apa yang sudah dimulai setelah dievaluasi) mulai lagi dari awal sampai menemukan hobi (atau hal yang disukai)," tutur Nadya.
Di sisi lain, jangan lupa tetaplah aktif bergerak sekalipun saat ini masih harus berada di rumah karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Niat Bercandaan dengan Gibran Malah Dituduh Bela Isu Korupsi, Kaesang Geram: Nggak Ada Hubungannya
Anda bisa berlari selama 15 menit setiap hari atau berjalan 60 menit untuk membantu menurunkan risiko depresi menurut studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Bergerak aktif melepaskan rasa tegang dan stres sekaligus meningkatkan energi fisik dan mental dengan diproduksinya endorfin.
"Bergerak aktif di luar aktif dengan menerapkan protokol kesehatan membantu kita agar tidak depresi. Penelitian menunjukkan sinar matahari tidak hanya bagus untuk kesehatan tulang tetapi juga untuk menurunkan depresi," ujar Nadya.
Dia menambahkan, tetap aktif ditambah melakukan hal yang disukai bisa meningkatkan perasaan bahagia, rasa puas atas hidup serta mendorong self growth baik secara personal atau profesional.***