Network
SABACIREBON-Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar sangat mengapresiasi salah satu program Gubernur Jabar yang menghendaki Jabar menjadi salah satu provinsi pariwisata, namun dalam pelaksanaannya tidak nampak keharmonisan dinas instansi terkait dalam menuju kearah provinsi pariwisata.
Herman menyebut, Jabar memiliki potensi yang cukup besar, namun yang mengherankan tidak nampak harmonisasi dinas instansi terkait dalam menerjemahkan misi menjadi provinsi pariwisata.
Baca Juga: Detik-detik Panggung Roboh di Majalengka Peserta Berteriak dan Berlari Selamatkan Diri
“Kita dukung. Kita semua pengen, namun kondisinya dinas instansi tidak nampak saling dukung. Padahal untuk mewujudkan provinsi pariwisata, semua dinas instansi terkait harus punya andil,” tutur Herman yang ditemui pada Peringatan 50 Tahun Restoran Sindang Reret di Lembang, Sabtu.
Herman menduga penyebab dinas instansi tidak saling dukung karena kurangnya sosialisasi. Bahkan ia menyebut Tim Percepatan yang dibentuk Gubernur Jabar yang sebagian besar sering disebut didominasi para milenial, tidak banyak pengaruh.
Menurut cactatan, salah satu yang menjadi penyebabnya, karena Gubernur Jabar hanya focus pada wisatawan dalam negeri. Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar yang sudah dibentuk pun tidak digerakkan, asal ada namanya.
Baca Juga: Panggung Kehormatan Ambruk, Timpa Kuwu di Majalengka Jelang Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 78
Seperti diketahui, berbagai destinasi buatan di Jabar yang dibangun Ridwan Kamil, kini menjadi salah satu daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan dalam negeri. Mulai penataan Jalan Asia Afrika Bandung, Masjid Al Jabar, dan yang terakhir Masjid Al Kamil di Kab. Sumedang.
