Sempat Musuhan, Pemerintah AS Izinkan Chip 4G Qualcomm Dijual Ke Huawei

- 15 November 2020, 11:14 WIB
HUAWEI kehilangan LG dan Samsung sebagai pemasok layar.*/GSMARENA.COM
HUAWEI kehilangan LG dan Samsung sebagai pemasok layar.*/GSMARENA.COM /

PR CIREBON - Qualcomm telah mendapatkan izin dari pemerintah AS untuk menjual chip ponsel 4G ke Huawei. Ini adalah pengecualian untuk pembatasan perdagangan yang disebabkan oleh AS dan Tiongkok yang hubungannya menegang.

Setelah pembatasan perdagangan AS diberlakukan, Qualcomm dan semua perusahaan semikonduktor Amerika lainnya terpaksa berhenti menjual ke perusahaan teknologi China tersebut pada bulan September.

"Kami menerima lisensi untuk sejumlah produk, yang mencakup beberapa produk 4G," ujar juru bicara Qualcomm. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

 Baca Juga: Jerman Bangkit dalam UEFA Nations League 2020, Menang Melawan Ukraina 3-1

Di masa lalu, Huawei adalah pelanggan chip yang relatif kecil bagi Qualcomm, yang merupakan pemasok chip seluler terbesar. Huawei menggunakan chipnya sendiri untuk ponsel andalannya, tetapi menggunakan chip Qualcomm untuk model lain dengan harga lebih murahnya.

Seorang juru bicara Qualcomm menolak mengomentari produk 4G yang bisa dijual Qualcomm ke Huawei, tetapi mengatakan produk itu terkait dengan perangkat seluler. Dia menambahkan bahwa Qualcomm memiliki aplikasi perizinan lain yang menunggu keputusan pemerintah AS.

Konsumen yang beralih ke perangkat 5G, teknologi yang lebih baru, Qualcomm akan memiliki dampak yang terbatas karena hanya mencakup chip 4G. Itu dikatakan Analis Bernstein Stacy Rasgon.

 Baca Juga: Surat Cinta untuk Gus Miftah, Ustaz Maaher: Saya Heran, Kok Pansos Menjatuhkan Seakan Hina Habib

Untuk potensi Huawei, Huawei merancang chipnya sendiri dan digagalkan pada bulan September oleh pembatasan perdagangan AS yang memblokir aksesnya ke perangkat lunak desain chip dan alat fabrikasi.

Analis industri percaya bahwa stok chip Huawei yang dibeli sebelum pembatasan perdagangan tersebut bisa saja habis awal tahun depan, sehingga dapat melumpuhkan bisnis smartphone mereka.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x