Tips untuk Pengelola Medsos, dari Cara Cari Ide hingga Konsistensi untuk Naikkan Follower

- 13 Maret 2020, 16:44 WIB
ILUSTRASI sosial media.
ILUSTRASI sosial media. //pexels/Magnus Mueller

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) tengah menggiatkan keaktifan media sosial (Medsos). Ini dibuktikan dengan pelaksanaan Workshop Strategi Pengelolaan Medsos Pemerintahan.

Dalam kesempatan itu, Diskominfo Jabar menghadirkan tiga pembicara yakni Deny Yudiawan yang merupakan Wartawan Senior Pikiran Rakyat, Arfian dari Ayomedia Network dan Lambok Hutabarat dari Katadata.

Para narasumber ini banyak memberikan tips menarik bagi pengelola medsos dalam menentukan postingan terbaru. Berlangsungnya workshop saat itu dimulai dari Deny Yudiawan

Baca Juga: Video Sekelompok Burung Putih Seolah Tawaf Mengelilingi Kakbah yang Sepi, Netizen: Tawaf Tak Pernah Bisa Berhenti

Di sana, Deny memberikan tips singkat terkait isu apa saja yang dapat menjadi ide dalam membuat produk atau postingan terbaru. Hal termudah yang dapat diterapkan adalah dengan mencari trend terkini yang sedang terjadi.

"Bisa membuka google, searching trend apa hari ini. Setelah ketemu, baru membuat ide menarik, bisa dalam bentuk membuat grafik atau poster yang diupload di medsos," tegasnya, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs resmi Pemprov Jabar pada Jum'at, 13 Maret 2020.

Sejauh ini, pengguna Medsos Indonesia masih didominasi dari facebook. Dalam arti lain, kehadiran medsos yang digemari milenial juga perlu menjadi perhatian pengelola medsos pemerintahan.

Baca Juga: Tidak Akan Lakukan Lockdown Cegah Virus Corona, Menkes Sebut Panic Attack Justru Paling Menghancurkan Imunitas

"Konten Medsos harus bisa menarik interaksi dengan pembacanya. Interaksi akan meningkatkan follower. Itulah mengapa kita harus peduli dengan tren terkini. Sebab untuk mengetahui kejadian paling dicari pembaca. Ini bisa menjadi bahan pengelola medsos untuk membuat konten yang menarik dan informatif serta menghibur," tuturnya.

Meskipun begitu, pengelola medsos harus mampu menjaga konsistensi dalam memposting berita atau produk medsos. Ini dimaksudkan untuk menjaga follower yang selalu menunggu informasi terbaru.

Sementara itu, Lambok Hutabarat menjadi pembicara berikutnya. Ia berbicara terkait ketersediaan data yang akurat. Lambok menilai data akurat sangat penting bagi pengelola medsos pemerintahan. Namun begitu, data yang dimiliki harus diolah dengan bahasa yang sederhana sehingga masyarakat mengerti.

Baca Juga: Tidak Akan Lakukan Lockdown Cegah Virus Corona, Menkes Sebut Panic Attack Justru Paling Menghancurkan Imunitas

"Bisa dibuat dalam bentuk grafik yang menarik di Katadata, grafik paling banyak dibaca," tegasnya.

Bahkan ditambahkan Lambok, pengelola medsos harus paham memilih data yang sangat menarik dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga saat di upload akan banyak dilihat. Selain akurat, data juga harus dapat ditampilkan secara logis agar tidak menimbulkan persepsi yang salah.

Sedangkan, Arfian menjelaskan bagaimana mendsos pemerintahan bisa menjadi kekuatan bagi pemerintah dalam mengonfirmasikan keberhasilan program pembangunan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x