“Pendapat yang mengatakan bahwa perusahaan menuils konten dan membuat semua orang marah, demi keuntungtan itu sangat tidak masuk akal,” tulisnya.
Baca Juga: Arkeolog Israel Temukan Toilet Kuno Berumur Lebih dari 2.700 Tahun, Sangat Mewah di Zamannya
“Kami menghasilan uang dari iklan, dan pengiklanan secara konsisten memberi tahu kami bahwa mereka tidak ingin iklan mereka berada di samping konten berbahaya atau marah," sambungnya.
Selama mendengar pendapat Subkomite Senat Commerce, pelapor Frances Haugen menyerukan transparasi tentang bagaimana Facebook membujuk penngguna untuk terus menggulir.
Dan juga menciptakan banyak peluang bagi para pengiklanan, yang dapat menjangkau mereka.
Baca Juga: Terbongkar! Warga Negara Inggris Biayai Al Qaeda dan Taliban dengan Dana Eropa
Facebook sedang di soroti oleh Legislator, karena di anggap lebih mementingkan keuntungan di bandingkan keselamatan penggunanya.
Seorang Republikan mengatakan, sangat di khawatir aktivitas di Facebook dan anak perusahaan Instagram dapat berdampak pada kesehatan mental anak-anak.
Bahkan Richard Belumenthal dari Partai Demokrat, mengatakan bahwa perusahaan tahu bahwa produknya membuat orang ketagihan.