Waspada SIM Swap, Kejahatan Siber yang Mengincar Akun Perbankan, Simak Tips Pencegahannya

18 September 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi. Kenali apa itu SIM swap, modus kejahatan siber yang mengincar akun perbankan korban dengan memanfaatkan informasi sensitif. /Pixabay/TheDigitalArtist

PR CIREBON - Saat ini, kejahatan siber marak terjadi, salah satunya adalah SIM swap.

SIM swap adalah tindakan untuk mengambil alih nomor ponsel sebagai sarana bagi pelaku kejahatan.

Tujuan pelaku kejahatan melakukan SIM swap adalah mengakses akun perbankan korban.

Baca Juga: Stefano Cugurra Optimis Bali United Dapat Hentikan Tren Kemenangan Persib Bandung Pada Gelaran Liga 1

Sebelum melancarkan aksi SIM swap, pelaku kejahatan biasanya akan mengumpulkan informasi perbankan personal korban terlebih dahulu.

Setelah mendapatkan informasi perbankan yang dicari, pelaku kemudian menghubungi operator seluler dan meminta penggantian SIM baru korban.

Usai tersertifikasi, kartu SIM pengganti (baru) milik korban akan diterbitkan.

Baca Juga: Warna Pertama yang Kamu Pilih Ungkap Karakter Mana yang Mempengaruhi Caramu Berpikir!

Namun hanya pelaku yang akan memiliki kartu SIM pengganti ini.

Sementara kartu SIM korban akan dinonaktifkan dan korban tidak akan bisa lagi mengaksesnya.

Kejahatan siber SIM swap dapat menimpa siapapun tanpa terkecuali.

Baca Juga: Agen Travel Taqy Malik Diminta Kembalikan Dana Jemaah yang Gagal Umrah, Mantan Direktur Buka Suara

Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara-cara mencegah kejahatan SIM swap.

Berikut ini Pikiranrakyat-Cirebon.com rangkum, tips-tips mencegah kejahatan siber SIM swap, sebagaimana dilansir dari Instagram @kemenkominfo.

1. Tingkatkan kesadaran dan keamanan dalam beraktivitas di ruang siber.

Baca Juga: Dipaksa Lesti Kejora Pakai Masker Kartun Anak, Rizky Billar: Nurut Ajalah

2. Tidak memberikan informasi penting seperti data-data pribadi di media sosial.

3. Tidak membagikan informasi sensitif seperti username, password, PIN, maupun one-time password kepada orang lain.

4. Berhati-hati terhadap pihak yang mengaku berasal dari otoritas berwenang, namun meminta informasi sensitif.

Baca Juga: Pasca Gugurnya Nakes Akibat Serangan KKB, Polri Pastikan Keamanan, Termasuk Jelang PON XX Papua

5. Berhati-hati dalam suatu link maupun tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal untuk menghindari diri dari serangan phising.

6. Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS.

7. Ganti secara berkala semua jenis password.

***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler