Pasca Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Ini Panduan Lengkap Pilih Signal atau Telegram Agar Tak Salah

16 Januari 2021, 15:16 WIB
Panduan lengkap memilih aplikasi pengganti WhatsApp, antara Signal atau Telegram.* /Pixabay/Biljast

 

PR CIREBON – Persyaratan dan kebijakan privasi baru WhatsApp untuk pembaruan mendatang telah membuat sebagian penggunanya pindah ke aplikasi perpesanan lain, misalnya Signal dan Telegram.

Dilansir Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari Business Insider, Signal alami peningkatan 4200 persen dalam unduhan pengguna setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi barunya.

Signal juga membuat postingan di Twitter dengan menyebutkan lonjakan pengguna baru yang mendaftar ke platform mereka, setelah meninggalkan WhatsApp.

Baca Juga: Kenapa Kebijakan Privasi WhatsApp Dikecam? Berikut Penjelasan Lengkapnya 

Sementara Telegram, pada 14 Januari 2021 lalu bahkan mengirimkan pemberitahuan 'Terima Kasih' di platform-nya kepada para pengguna baru yang melonjak setalah WhatsApp mengumunkan kebijakan privasi baru.

Melalui pemberitahuan yang dikirim, Telegram memberi tahu penggunanya bahwa mereka telah menjangkau lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Dalam 72 jam saja, aplikasi Telegram menerima lebih dari 25 juta pengguna baru.

Baca Juga: Pengunduh Signal Meroket 4.200 Persen, Setelah WhatsApp Paksa Pengguna Berbagi Data Pribadi 

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, Signal dan Telegram bisa menjadi alternatif yang lebih baik dalam hal privasi ketimbang WhatsApp.

WhatsApp versus Signal

Ada dua kesamaan yang dimiliki Signal dan WhatsApp.

Pertama, keduanya menggunakan enkripsi end-to-end.

Baca Juga: WA Ubah Kebijakan Privasi, Kominfo Tekankan Pengelola Platform Terapkan Prinsip Perlindungan Data

Enkripsi end-to-end menyembunyikan pesan jika seseorang mencegat obrolan atau menemukannya di server.

Selain itu, penggunanya dapat mengobrol secara gratis melalui jaringan Wi-Fi atau data seluler.

Segala sesuatu yang lain, dalam hal kepemilikan, pandangan tentang keamanan, dan kemudahan penggunaan sama sekali berbeda.

Baca Juga: Sejumlah Layanan Google 'Down' di Delapan Negara, Tagar #YoutubeDOWN Trending Topic di Twitter 

Seperti yang dijelaskan oleh Business Insider, Signal dimiliki oleh nirlaba yang relatif baru, Signal Foundation, yang sangat memprioritaskan keamanan.

Acton dan CEO Signal Moxie Marlinspike mendirikan Signal Foundation pada Februari 2018.

Di lain sisi, WhatsApp adalah milik Facebook dan memungkinkan data pengguna untuk dibagikan ke Facebook juga.

Baca Juga: Ulang Tahun, Shopee Undang Stray Kids dan GOT7 Tampil di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale Besok 

Jika kamu belum mengetahuinya, Facebook telah menghadapi pelanggaran data selama bertahun-tahun.

Menurut Telegraph, Facebook menghadapi peretasan besar-besaran pada tahun 2018 yang mempengaruhi lebih dari 50 juta akun.

Lebih buruk lagi, karyawan Facebook mengetahui tentang kelemahan dalam keamanan platform akun pengguna sejak Desember 2017.

Baca Juga: Monopoli Dunia Digital, Facebook Dituntut AS untuk Jual Instagram dan Whatsapp 

Hal ini membuat sebagian besar pengguna WhatsApp merasa tidak aman ketika mereka mengetahui bahwa data mereka akan dibagikan dengan Facebook.

Signal jauh lebih aman karena tidak perusahaan tidak menerima pesan, grup, kontak, atau informasi profil dari para penggunanya.

Mereka hanya mengambil dua jenis data yaitu berapa lama pengguna menginstal Signal dan tanggal terakhir menginstalnya.

Baca Juga: WA Ubah Kebijakan Privasi, Kominfo Tekankan Pengelola Platform Terapkan Prinsip Perlindungan Data

Telegram versus Signal

Telegram di sisi lain sangat mirip dengan Signal.

Menurut How To Geek, kedua aplikasi tersebut mengiklankan diri mereka sendiri sebagai aplikasi yang aman dan melindungi privasi dari para pengguna.

Baik Telegram dan Signal memiliki fitur standar seperti stiker, foto dan transfer file ke panggilan suara dan video.

Baca Juga: Monopoli Dunia Digital, Facebook Dituntut AS untuk Jual Instagram dan Whatsapp

Namun, Signal dianggap sedikit lebih baik dibandingkan dengan Telegram dalam hal fitur privasi mereka.

Hal itu karena Telegram menawarkan enkripsi end-to-end opsional untuk menjaga agar obrolan tetap aman, seseorang harus memulai dengan fitur ‘Secret Chat’.

Sedangkan dengan aplikasi Signal, semua obrolan telah diatur dan otomatis menjadi obrolan rahasia.

Baca Juga: Among Us Aplikasi Paling Banyak diunduh pada 2020, Berikut Daftar Lengkapnya

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel oleh How To Geek, pesan Telegram dienkripsi antara kamu dan server Telegram.

Tetapi, perusahaan yang bertanggung jawab atas Telegram secara teknis dapat melihat pesan kamu di servernya jika mereka mau, kecuali amemulai ‘Secret Chat’.

Kelemahan lain Telegram dibandingkan dengan Signal adalah kamu tidak dapat memiliki grup ‘Secret Chat’.

Tapi, Signal menawarkan obrolan grup terenkripsi.

Baca Juga: 7 Ramalan Roy Kiyoshi di 2021, Mulai dari Bencana Alam, Ledakan Bom hingga Munculnya Virus Aneh 

Kesimpulan: Preferensi dan Prioritas

Meskipun demikian, Signal dan Telegram adalah aplikasi perpesanan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan WhatsApp.

Jadi, jika kamu bertanya-tanya, Signal atau Telegram, sejujurnya itu tergantung pada preferensi dan prioritasmu.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!

Misalnya, jika kamu ingin percakapan grup bersifat pribadi dan terenkripsi ujung ke ujung, Signal akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Tetapi, jika kamu tidak dapat diganggu dengan obrolan grup pribadi dan satu-satunya fokusmu adalah pada obrolan pribadi dengan teman.

Maka, Telegram bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Jika kamu sama sekali tidak peduli dengan data dan kebijakan privasi, mengapa repot-repot meninggalkan WhatsApp? ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: World Of Buzz Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler