Pengunduh Signal Meroket 4.200 Persen, Setelah WhatsApp Paksa Pengguna Berbagi Data Pribadi

- 13 Januari 2021, 14:18 WIB
Logo Signal Messenger
Logo Signal Messenger /Signal.org/

PR CIREBON - Aplikasi perpesanan Signal mendapat dorongan besar-besaran setelah WhatsApp mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membuat pengguna berbagi beberapa data pribadi dengan perusahaan induknya, Facebook (Fb).

WhatsApp memberitahu pengguna bahwa mereka harus setuju untuk mengizinkan Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data WhatsApp (termasuk nomor telepon dan lokasi), sebelum 8 Februari 2021, jika tidak ingin kehilangan akses ke aplikasi perpesanan tersebut.

WhatsApp sejak itu mengklarifikasi bahwa hal ini hanya mempengaruhi pengguna di luar Uni Eropa dan Inggris dan mengatakan bahwa perubahan tersebut "tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga dengan cara apa pun."

Baca Juga: Usai Baskara Mahendra Jalani Isolasi Mandiri Selama 14 Hari, Sherina Akhirnya Bisa Ketemu sang Suami

Data dari perusahaan analitik aplikasi Sensor Tower menunjukkan, Signal, layanan perpesanan terenkripsi saingan, melihat lonjakan besar dalam jumlah pengguna setelah pengumuman WhatsApp.

"Dari 6 Januari hingga 10 Januari, Signal melihat sekitar 7,5 juta penginstalan secara global dari seluruh App Store dan Google Play," kata perwakilan Sensor Tower, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, Rabu.

Ini mewakili peningkatan sekitar 4.200 persen dari minggu sebelumnya.

Signal menerima publisitas yang signifikan setelah pengumuman WhatsApp, dengan tokoh masyarakat termasuk Elon Musk dan Edward Snowden mendukung aplikasi tersebut.

Baca Juga: Putrinya Dinikahi Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari Sakit Hati: Harga diri Kayak Diinjak-injak

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x