Network
SABACIREBON - Mahasiswa D3 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Widyatama (UTama) angkatan 2022, Rabu 29 November 2023 menyelenggarakan seminar dan workshop bertajuk “Find Your Art From One cup of Coffee” di ruang seminar Universitas Widyatama, Bandung.
Seminar yang berjudul “Menangkap peluang bisnis dari secangkir kopi” dan kegiatan workshop Latte art Coffee ini menjadi salah satu bentuk implementasi mata kuliah Meeting Incentive Conference & Exhibition (MICE), sebuah mata kuliah yang menitikberatkan pada praktek secara langsung bagaimana caranya membuat sebuah perencanaan kegiatan MICE.
Mahasiswa Prodi Manajemen D3 penting memahami dan harus mampu menyusun perencanaan MICE yang di dalamnya meliputi Perencanaan ide & konsep acara, Perencanaan promosi melalui berbagai usaha media, Perencanaan keuangan event, Perencanaan resiko, Pengelolaan kegiatan operasional dan menarik Sponsorship, sehingga mahasiswa nanatinya memiliki kompetensi terkait bidang MICE, mulai dari skala Lokal, Nasional hingga Internasional.
Baca Juga: Masa Kampanye Bingung Mau Kumpul di Mana? Berikut 5 Kafe Paling Rekomended di Kota Cirebon
Acara seminar tersebut diikuti 45 mahasiswa D3 Manajemen selama sehari penuh dan melalui kegiatan dengan tema besar “Find Your Art From One cup of Coffee” itu mampu mencerminkan semangat keseluruhan kegiatan, termasuk peserta diundang terlibat langsung dalam serangkaian kegiatan seminar dan workshop itu.
Kegiatan seminar yang diikuti penuh antusias para mahasiswa juga dirancang untuk memupuk kreativitas dan meningkatkan keterampilan peserta dalam menciptakan produk di industri kreatif.
Inisiatif kegiatan semacam ini sejalan dengan upaya para dosen program D3 Manajemen untuk memberdayakan mahasiswa dan calon wirausaha muda dalam menghadapi dinamika industri kreatif yang kompetitif.
Baca Juga: Ada Harapan Perpanjangan Gencatan Senjata ketika Israel ‘Menerima Daftar’ Sandera Terakhir Hamas
Ketua Program Studi D3 Manajemen, Dinda Kayani Putri Bestari, SMB.,MM dalam sambutan acara tersebut mengatakan, era sekarang banyak mahasiswa yang sering mengikuti tren ngopi di cafe ataupun coffee shop.
“Dulu memang ngopi identik dengan minuman orang tua, tapi dengan maraknya cafe dan coffee shop, ngopi menjadikan tren baru di berbagai kalangan masyarakat khususnya mahasiswa,” kata Dinda.
Dengan adanya kegiatan seminar dan workshop ini diharapkan tren ngopi dapat memberikan gambaran tentang peluang menjalankan bisnis kedai kopi kekinian. Sedangkan melalui kegiatan workshop latte art diharapkan mahasiswa dapat berkreasi membuat minuman kopi yang semakin menggugah selera.
Baca Juga: Meski di Sana Perang di Sini Ada Cuan, Penjual Bendera Tetap Ingin Palestina Cepat Merdeka
Kaprodi D3 Manajemen FEB UTama juga berharap acara kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dengan tema dan materi yang berbeda agar mahasiswa mampu memiliki kompetensi sesuai disiplin ilmu yang diajarkan.
Membentuk Karakter Mahasiswa
Sementara itu Desy Oktaviani, SE., MTA dosen mata kuliah MICE mengatakan event yang diselenggarakan dan diikuti para mahasiswa bisa memacu mereka memahami dan mempelajari berbagai situasi yang berkembang pada dunia industri.
Kegiatan yang berlandaskan kepada Project Based Learning seperti ini diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa yang memiliki pengalaman belajar langsung dan memberikan kesempatan belajar dari kesalahan serta menerima hasil evaluasi.
Menurut dosen mata kuliah MICE yang menyelesaikan program magisternya di di bidang Manajemen Pariwisata pada Guangxi Normal University di Kota Guilin, China itu kegiatan seminar yang berkaitan dengan MICE juga dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya dapat menangani event dengan baik dan benar.
Kegiatan seminar yang cukup menarik perhatian peserta itu seluruhnya ditangani oleh mahasiswa kelas MICE reg A dan B semester tiga. Mereka diharapkan dapat mengasah ketangkasannya dalam memahami permasalahan teknis serta kemampuan bekerja dengan tim sehingga acara dapat berjalan dengan baik.
Penyelenggaraan workshop tersebut mendapat respon positif dari para peserta dengan banyaknya pertanyaan dan komentar dari peserta yang diajukan disela-sela narasumber memaparkan materi yang disampaikannya.
“Acara ini sangat bagus, materi yang diberikan saat ini memang sangat dibutuhkan oleh kami dan juga ini ilmu yang sangat bermanfaat,” ujar Tanti salah seorang peserta yang juga mahasiswa D3 Manajemen regular B. Ia juga menyampaikan agar workshop seperti ini terus dilakukan dengan materi – materi yang berbeda.
Baca Juga: Jerman dan Prancis Lolos ke Babak Final World Cup U-17 2023, Erick Thohir: Luar Biasa
Tidak hanya peserta, salah seorang narasumber, Randy Muhammad seorang CEO dari PT. Caturra Raya Niaga mengatakan pelatihan semacam ini memang penting dan bermanfaat diberikan kepada para mahasiswa.
Diharapkan selepas dari pendidikan formal mereka bisa ikut berkontribusi dalam menangkap peluang bisnis kedai kopi.
“Pelatihan semacam ini perlu terus dilaksanakan dalam memupuk kreativitas dan meningkatkan keterampilan sehingga para mahasiswa dapat bersaing dalam industri setelah mereka lulus, Ujar Randy usai memberikan materi manajemen kedai kopi.
Selain itu, Randy juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara program D3 Manajemen khususnya kelas MICE karena mampu melaksanakan kegiatan ini, demi mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Melantik KSAD dengan Pangkat Jenderal
Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan, Wineu Cahyati menyampaikan program seperti ini, kedepannya tidak hanya dibuat sebagai project mata kuliah saja, tetapi dapat menjadi sebuah event tahunan prodi dalam skala yang lebih luas lagi.
Menurut Wineu melalui kegiatan semacam ini mahasiswa telah mendapatkan pelajaran yang penting dan bermanfaat sertya menambah pengetahuan tentang manajemen kopi. Sedangkan bagi panitia yang juga merupakan mahasiswa dapat memberikan pengalaman berharga dalam menyelenggarakan sebuah event.
Kegiatan yang penting bagi para mahasiswa dan perlu dijadikan sebuah program tetap diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan soft skill maupun hard skill yang mumpuni untuk bekal mereka bekerja nanti.***
