Network
SABACIREBON-Antrian kendaraan cukup panjang kerap menyergap di jalur nasional Pantura Cirebon ini. Terutama pada jam-jam sibuk dan setiap akhir pekan (weekend), banyaknya kendaraan memaksa laju mereka menjadi merayap.
Pemandangan tersebut, kalau dari arah Bandung atau Jakarta, terjadi mulai depan Ramayana Plered. Sehingga yang dari arah pintul Tol Plumbon, tak lama mereka langsung mengantri mulai depan Ramayana Plered.
Padatnya arus kendaraan hingga mereka tersendat, tak jarang memanjang hingga bundaran Kedawung. Setiap kendaraan harus berjuang keras untuk melewati perempatan Plered, pasar kue hingga pusat kuliner yang banyak dijumpai.
Baca Juga: Jerman dan Prancis Lolos ke Babak Final World Cup U-17 2023, Erick Thohir: Luar Biasa
Di sepanjang Plered hingga bundaran Kedawung ini, memang banyak titik yang jadi biang kerok kemacetan. Selain adanya perempatan Pesalaran yang padat, disambung banyaknya mobil bongkar muat di Pasar Kue Plered.
Tak berhenti di situ, para pengendara juga terganggu dengan kerap menumpuknya parkir di sejumlah pusat kuliner. Disana ada RM Empal Gentong Apud, RM Empal Gentong Amarta, RM Empal Gentong Hj Dian dan RM Empal Gentong Krucuk serta lainnya.
Akibat padatnya kendaraan di sepanjang jalur ini, kemacetan pun kerap menyergap. Bahkan jalur ini menjadi rawan kecelakaan, karena banyaknya kendaraan warga yang ke luar masuk ke jalan pemukiman.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Melantik KSAD dengan Pangkat Jenderal
Persoalan semrawutnya lalu lintas di jalur Plered-Kedawung ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda dicarikan solusinya semisal membuat jembatan layang (flyover).
