Fenomena Suami Ketika Masuk Usia Lanjut: Bersikap Seperti Perempuan

20 Maret 2024, 10:22 WIB
Ilustrasi /Bing/Ai

SABACIREBON - Dokter peneliti dan motivator rumah tangga, dr. Aisah Dahlan, mengungkap fenomena menarik tentang suami yang memasuki usia lanjut.

Salah satu perubahan yang terjadi adalah suami yang bersikap lebih mirip perempuan. Terutama pada usia suami yang sudah mencapai 50-60 tahun.

Menurut dr. Aisah Dahlan, hormon testosteron pada pria mulai berkurang ketika mencapai usia 50-an dan 60-an. Akibatnya, para suami tidak lagi terlalu agresif dan lebih cenderung memiliki sifat yang mendidik. Mereka menjadi lebih lembut, mirip dengan perempuan.

Baca Juga: Andropause: Menopause Pria dan Kesehatan Prostat

Beberapa sikap yang tampak pada suami usia lanjut adalah:

  1. Lebih Meminta Pendampingan: Suami yang sebelumnya suka pergi sendiri, kini lebih sering meminta ditemani.
  2. Sensitif dan Mudah Tersinggung: Seperti perempuan, mereka ingin dibelai, dipeluk, dan cepat tersinggung.
  3. Kurang Peduli dengan Penampilan: Suami yang dulu cuek tentang penampilan, kini lebih memperhatikan diri dan ingin tetap menarik.

Hormon Testosteron:

Hormon ini adalah hormon reproduksi yang berperan penting dalam kesehatan seksual dan perkembangan tubuh pria. Testosteron memengaruhi karakteristik seks sekunder, seperti pertumbuhan rambut, suara yang lebih dalam, dan kekuatan tulang.

Baca Juga: Wanita Usia 50-an Lebih Aktif Berhubungan Seks, Ungkap Hasil Penelitian HonestDocs

Produksi testosteron dimulai dari hipotalamus di otak, dan selain pada testis, juga dapat diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kadar hormon ini umumnya meningkat hingga usia 30-an, lalu cenderung menurun pada pria yang lebih tua.

Pemahaman tentang testosteron penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kadar testosteron pada wanita juga ada, meskipun tidak sebanyak pada pria, dan berperan dalam mengatur suasana hati dan kesehatan tulang.

Cara Meningkatkan Hormon Testosteron Secara Alami

  1. Pola Makan Sehat: Konsumsi lemak sehat, protein, dan karbohidrat. Makanan sumber protein membantu menjaga kadar testosteron. Karbohidrat dan lemak sehat juga berperan dalam pengendalian hormon pria. Karbohidrat dapat mengoptimalkan testosteron selama latihan ketahanan.
  2. Berolahraga: Beraktivitas fisik, terutama dengan angkat beban, dapat meningkatkan testosteron. Latihan ketahanan dan HIIT (latihan interval intensitas tinggi) efektif dalam jangka panjang maupun pendek.
  3. Kendalikan Stres: Stres dapat mempengaruhi kadar testosteron. Mengelola stres melalui olahraga, tidur cukup, dan hiburan membantu menjaga kesehatan hormon.
  4. Cukup Vitamin D: Vitamin D berkontribusi pada kesehatan sistem imun dan dapat membantu meningkatkan testosteron.

Semua langkah ini membantu menjaga keseimbangan hormon testosteron secara alami. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih bijaksana dalam menghadapi perubahan karakter pasangan kita saat memasuki usia lanjut. Semoga hubungan tetap harmonis dan penuh pengertian.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: @PecintadrAisahDahlanCHt

Tags

Terkini

Terpopuler