Hadapi Perkembangan Teknologi, Gerakan Pramuka di Kota Sukabumi Didorong untuk Selalu Aktif

9 Februari 2020, 14:18 WIB
RAPAT kerja cabang (Rakercab) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sukabumi tahun 2020 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, pada Sabtu 8 Februari 2020.* /Humas Kota Sukabumi//

PIKIRAN RAKYAT - Demi membantu mengatasi masalah sosial dan siap untuk menghadapi perkembangan teknologi, Gerakan Pramuka di Kota Sukabumi didorong aktif untuk membantunya.

Terilhat dari Rapat kerja cabang (Rakercab) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sukabumi tahun 2020 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, pada Sabtu 8 Februari 2020.

Rapat kerja tersebut diadakan dengan semangat yang terlihat dari mereka yang hadir. 

Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra, Pelaksanaan Program Kampus Merdeka Menerima Respon Positif dari Kemendes

Rapat tersebut juga dihadiri Wali Kota Sukabumi sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi Mohamad Muraz.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Kota Sukabumi, bahwa pemerintah berharap Pramuka bisa menjadi wadah pengembangan produktifitas kalangan muda.

''Berbagai kegiatan dalam agenda kwarcab telah dilakukan di 2019 dan mengawali 2020 dengan rakercab,'' ujar Fahmi.

Momen ini diharapkan akan melahirkan agenda besar sifatnya yang tidak hanya seremonial atau rutinitas. Akan tetapi mampu menjawab tantangan, peluang di masa datang.

Baca Juga: Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan Malaysia, Citilink Buka Penerbangan Bandung-Kuala Lumpur

Dengan memahami benar perkembangan teknologi akan jauh lebih cepat dari perkiraan yang berdampak positif maupun negatif. Diharapkan pramuka tidak tertinggal dengan pertumbuhan perkembangan teknologi itu. 

''Pramuka berupaya mencari solusi atas pemasalahan yang ada,'' ujar Fahmi.

Ketua Kwarda Jabar Dede Yusuf beramanat agar pramuka tampil paling depan dalam mencari solusi masalah sosial kemasyarakatan.

Misalnya pekan ini ramai penganiayaan di Kota Sukabumi terhadap warga dan diamankan lima pelaku usianya 19 tahun. Pelaku pembacokan usia sekolah ini sangat mungkin belum tersentuh kegiatan positif atau terkena pengaruh negatif teknologi informasi.

Baca Juga: Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai Geopark Dunia, Pemerintah Khawatirkan Permasalahan sampah

''Pramuka jadi garda terdepan dalam pendidikan karakter anak bangsa,'' cetus Fahmi. Ia pun mengajak untuk kolaborasi dan meningkatkan intensitas pembinaan ke anak-anak agar berubah dan pikiran, perkataan dan perbuatannya bisa sesuai dasadarma.

Fahmi mengatakan, masih sangat banyak tugas yang belum dituntaskan dan mengajak untuk memperkuat gandengan tangan, pasalnya tantangan dari tahun ke tahun makin besar.

Dalam hal ini contohnya seperti isu robotic government yang akan mengurangi sumber daya manusia (SDM) yang sifatnya pelayanan publik dan harus menjadi tantangan bagi Pramuka untuk melahirkan SDM unggul.

''Mudah-mudahan rakercab ini mampu membuat roadmap atau desain apa yang dilakukan meningkatkan kualitas SDM,'' pungkas dia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: humpro.sukabumikota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler