Pandemi Tak Jadi Halangan, Kompetisi IBL 2020 Berlanjut dengan Protokol Kesehatan Pola Gelembung

- 4 Oktober 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi permainan Basket
Ilustrasi permainan Basket /pixabay.com

PR CIREBON - Operator Liga Bola Basket Indonesia (IBL) telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat agar lanjutan kompetisi bisa berlangsung sesempurna mungkin serta terhindar dari penularan Covid-19.

Gelaran lanjutan kompetisi IBL 2020 secara resmi akan dimulai pada tanggal 13 sampai 27 Oktober di Jakarta dengan langsung memasuki babak play-off.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan bahwa sistem kompetisi selama pandemi Covid-19 akan mengadopsi pola gelembung sehingga salah satu protokol yang diterapkan adalah pembatasan arena pertandingan menjadi dua zona.

Baca Juga: Karma Dibayar Tuntas, Orang MUI Pembuat Kolase Foto Maruf Amin dan Kakek Sugiono Dipecat

Zona 1 diperuntukkan bagi tim, pemain, petugas lapangan, wasit, petugas meja dan semua panitia yang berhubungan langsung dengan lapangan saat pertandingan berlangsung.

Dan zona 2 digunakan bagi mereka yang tugas dan kewajibannya tidak harus berada di lapangan.

“Jalur kedua zona akan dibagi. Para pemain dan semua yang berada di zona 1 memiliki jalur khusus yang tak boleh dilewati mereka yang ditetapkan bertugas di zona 2, begitu pula sebaliknya,” ujar Junas dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Junas menambahkan bahwa mereka yang sejak awal ditetapkan pada zona 1 tidak boleh melewati jalur dan berada pada zona 2, begitupun sebaliknya. Inilah yang dinamakan konsep gelembung.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Pekan Kebudayaan Nasional Sudah Dibuka Pendaftaran Secara Daring

Pola gelembung tersebut diterapkan dari mulai titik awal, yakni dari hotel yang berada satu lokasi dengan arena. Kedua jalur tersebut sudah ditetapkan sedemikian rupa.

"Ada pagar pembatas dan petugas yang menjaga. Sterilisasi zona dilakukan. ID Card mereka pun akan dibedakan,” kata Junas menambahkan.

Selain zonasi, pihak penyelenggara juga telah menetapkan jika bangku cadangan pada kompetisi nanti akan menggunakan single seat dengan jarak antar kursi tidak kurang dari satu meter.

Selain itu, jumlah media peliput akan dibatasi dalam setiap pertandingan. Dan, sesi wawancara dengan pemain seusai pertandingan akan dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Demi Puncaki Klasemen Sementara La Liga Spanyol, Sociedad Bekuk Getafe 3-0

Para jurnalis akan berada di ruang pers dengan jumlah wartawan tidak lebih dari sepuluh orang, sementara para pemain atau pelatih yang diwawancarai berada di ruang terpisah.

Selain antisipasi menggunakan konsep gelembung, IBL juga bekerjasama dengan mitranya, Royal Progress Hospital menyiapkan sebuah klinik yang siaga selama 24 jam sepanjang kompetisi IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square Arena Jakarta, 13-27 Oktober mendatang.

“Klinik itu siap melayani peserta gelembung yang mempunyai keluhan kesehatan, sehingga mereka tidak perlu keluar dari lokasi,” tutur Junas.

Selain klinik 24 jam, IBL juga akan menyediakan sebuah mobil ambulan dari RS Pertamedika dalam pelaksanaan tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi seluruh peserta.

Baca Juga: Bulan Kanker Payudara, Ahli Gizi: Pola Hidup Sehat Penting Untuk Mencegah Kanker

RS Pertamedika menjadi salah satu mitra dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 pada gelaran lanjutan IBL 2020 kali ini.

Junat menegaskan bahwa pihaknya, selaku penyelenggara, yakin dengan hasil terbaik tanpa ada peserta yang terkena Covid-19. Antisipasi dan tindakan pencegahan juga sangat mereka perhatikan.

IBL, kata Junas, akan terus menyuarakan dan bersikap tegas pada pedoman dan protokol kesehatan yang sudah disusun dan direkomendasi oleh BNPB dan Dinas Kesehatan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x